penjara Fort Alcan lama yang sudah digunakan untuk menampung para
narapidana selama ratusan tahun. Setelah para napi dipindahkan ke
tempat tinggal mereka yang baru, mereka menjadi bagian dari pasukan
pekerja untuk mencopoti kayu, alat alat listrik, dan pipa yang masih
dapat digunakan dari penjara lama. Di bawah pengawasan para penjaga,
napi napi itu mulai melucuti dinding dinding penjara lama.
Saat mereka melakukannya, mereka terperanjat oleh apa yang mereka
temukan. Walaupun gembok gembok besar mengunci pintu pintu logam, dan batangan batangan baja dua inci menutupi jendela sel sel, dinding dinding penjara itu sebenarnya terbuat dari kertas dan tanah liat,dicat sedemikian rupa sehingga menyerupai besi Jika ada dari para narapidana yang memukul atau menendang dinding itu dengan keras, mereka dengan mudah dapat membuat lubang di situ, dan melarikan diri.
Selama bertahun tahun, bagaimanapun juga, mereka tinggal berjubel dalam sel sel terkunci mereka, menganggap bahwa melarikan diri adalah sesuatu yang mustahil. Tak seorang pun pernah MENCOBA melarikan diri, karena mereka BERPIKIR itu mustahil. Saat ini, banyak orang merupakan tawanan rasa takut. Mereka tak pernah berusaha mengejar impian impian mereka karena berpikir bahwa itu merupakan sesuatu yang mustahil. Bagaimana Anda tahu bahwa Anda tak dapat berhasil bila Anda tidak mencoba?
No comments:
Post a Comment