Jul 21, 2010

DIRIMU, ALAM DAN TUHAN

Coba lepaskan fikiran mu daripada memikirkan akan hal dirimu semata-mata, dan coba lemparkan pandangan dan pendengaran mu kepada alam yang luas ciptaan Allah ini. Coba lihat ke pantai, dan saksikanlah di sana ombak berburu-buru mengejar pantai sejak air dan pantai diciptakan. Tidak pernah henti-henti dan tidak tahu letih.

Coba dongakkan kepala mu ke langit dan pandanglah ke awan yang berarak entah dari mana ia hendak pergi. Sejak langit diciptakan, begitulah tugas ia, bergerak dan bekerja tanpa siapa yang menyuruhnya selain Allah. Dan tidak pernah ia diberi gelaran bintang kebesaran kerana banyaknya jasa melindungi orang dari panas matahari dan berjasa mencurahkan hujan rahmat.

Coba lemparkan pandangan engkau ke sawah padi yang menghijau. Padi ditiup angin dan daunnya berbolak-balik. Petani menabur baja dengan harapan buahnya lebat. Debunya ditiup angin dan jatuh ke dalam air lalu tenggelam. Dengan akar-akar yang halus seni itulah padi menghirup dan makan baja-baja untuk kesuburannya.

Ketika hari telah petang. Sang matahari akan masuk ke peraduannya. Coba engkau lihat ke kaki langit, yang di sana engkau akan dapati mega petang yang merah sinarnya. Setiap hari awan yang merah oleh mega petang itu tidak akan sama dari hari ke hari yang lain. Walau engkau hidup seribu tahun, engkau tidak akan bertemu persamaannya.

Berjalanlah dengan kakimu yang diciptakan oleh Allah, dan bila engkau sampai ke tepi sungai, coba engkau renungkan betul-betul airnya yang jernih, yang mengalir entah sejak bila di celah-celah batu dan masuk ke lopak-lopak dibawahnya. Terus mengalir ke laut. Di sana ikan-ikan bermain memakan lumut, sedangkan ikan-ikan itu tidak pernah tahu sama sekali ada dunia lain yang dinamakan daratan.

Di malam hari, di kala manusia telah melelapkan mata, dan seluruh binatang ternakan telah masuk kandang masing-masing, dan yang tinggal hanya cengkerik sedang berzikir, maka coba kamu bangun dari pembaringan,. keluar dari bumbung rumahmu dan dongaklah kepalamu ke langit dan engkau lihat bintang-bintang bergemerlapan di sana sini. Ada tompokan awan yang berarak perlahan, dan di kaki langit sebelah timur, bulan baru muncul mengorak senyum manisnya kepada malam yang tadinya gulita.

Dan coba kamu kumpulkan semua ingatanmu akan segala tindak-tanduk sepanjang siang tadi. Redhakah Allah kepadamu atau derhakakah kamu kepada Allah ? Pejam matamu dan ingatlah siapa dirimu ini. Bandingkanlah dirimu dengan alam ciptaan Allah. Dirimukah yang besar atau dunia tempat berpijak ini lebih besar ? Kalau nyata alam ini lebih besar dari dirimu maka insafilah bahawa kamu sangat kerdil, Allah-lah Yang Maha Agung.

No comments:

Post a Comment

Bookmark and Share
Custom Search