Nov 19, 2010

KOK BLON JUGA SUKSES YA ?

Training hebat hingga "Jalan di atas Api", ... sudah

Goal Setting ... hingga Kerja Keras, Apalagi !

 1938, kalau saja bukan himpitan ekonomi berat yang memaksa Om Liem muda untuk memutuskan meninggalkan ibunya dan kampungnya Fu Tzing menuju Kudus, mungkin tidak ada Salim Group yang melegenda di Indonesia. 

 Ribuan orang Hokian menuju Pulau Jawa, kenapa justru Om Liem yang dapat melompat ke jalur Fast Track menuju sukses, hingga didaulat menjadi orang terkaya dunia no.39 versi Fortune 1987. 

 Friksi internal perusahaan membuat Mochtar Riyadi meninggalkan PANIN bank, justru melahirkan perjodohan di penghujung 1974 yang mempertemukannya dengan Om Liem dalam pesawat Jakarta - Hongkong, ini merupakan cikal bakal sukses BCA sebagai retail banking terhebat di Indonesia. 

 Tonny Robbins, guru besar sukses tingkat dunia mengajarkan 

1. Decission

2. Foccuss on Goal 

3. Flexible approach

4. Affirmation

5. Massive Action

Kesemua diatas sejalan dengan ajaran "Success is My Right" Andrie Wongso merupakan harga yang mutlak harus dibayar untuk menuju sukses. 

Tapi, saya sudah training Tonny Robbins sampai Kiyosaki, Andrie Wongso sampai AA Gym, sudah PD abis & mati-matian usaha. Tapi kenapa blon juga sukses ya ? 

Bila kita cermati, "Sukses" adalah suatau keadaan kehidupan yang mau tidak mau harus melibatkan peran serta

1. Tuhan

2. Alam Semesta

3. Manusia sendiri


Sukses bukanlah keadaan absolut, selalu Ceteris Paribus adanya (selama komponen lain tidak berubah). Kita tidak pernah akan mencapai "Sukses" apabila kita sendiri belum memahami apa itu definisi "Sukses".  Kebanyakan orang mendifinisikan sukses sebagai adalah kekayaan semata. 

 Bisa punya rumah tipe RS 35, mungkin ini merupakan perwujudan sukses dari orang yang selama ini hanya bisa tinggal di bedeng kali Angke. Tapi lain halnya dengan definisi sukses seorang Gandhi, Mohammad Ali atau Michael Jackson. 

 Harta kita yang termahal adalah waktu, berapapun uang yang kita punyai, tidak akan dapat membeli kembali waktu yang telah kita hamburkan dan hilang begitu saja. Kebanyakan orang bilang bahwa "waktu sehari lewat sehari" tapi sejatinya adalah "waktu sehari berkurang sehari" . Maka hidup Sukses itu harus hukumnya dan itu hak kita. Dengan kesuksesan kita akan bisa membantu orang yang lebih banyak atau paling tidak menjadi contoh positif bagi orang banyak. 

 

Mind ~ Body ~ Soul 

 Untuk mencapai Sukses yang kita harapkan, kita harus bisa mendefinisikan dan melibatkan Mind, Body & Soul. 

 

Mind

Umumnya orang sudah piawai memakai mind (pikirannya) untuk berpikir sukses, menghadiri training, membaca buku sukses, goal setting. Tapi ini cuma sebatas memakai Mind (pikiran) saja, hanya dengan berpikir sukses tidak akan cukup untuk mengundang sukses datang kepada kita.

 

Body

Sukses memerlukan kerja keras, kerja nyata untuk mengeluarkan apa yang kita pikirkan menjadi suatu tindakan nyata, sehingga kita dapat beriteraksi langsung dengan lingkungan sekitar kita.Apakah kerja keras cukup ?

 

Soul

Soul (jiwa) atau spirit merupakan suatu keharusan yang prinsip yang akan melengkapi jalan kita menuju sukses.

 

SUKSES dilahirkan oleh KERJA KERAS POSITIF (Body)

KERJA KERAS POSITIF dilahirkan oleh PIKIRAN POSITIF (Mind)

PIKIRAN POSITIF dilahirkan oleh JIWA POSITIF (Soul)

JIWA POSITIF dilahirkan oleh SYUKUR atau GRATITUDE setiap saat.

 

IMAN & AMIN

Kalau hingga saat ini kita sudah melakukan apa yang sudah kita pelajari dalam training-training sukses dan kita belum juga sukses, kita harus melakukan pengecekan, apakah kita sudah melakukan dan melibatkan faktor berikut.

Iman

Berpikir dan melakukan setiap bagian sukses dengan baik setiap saat. Keimanan inilah yang akan membawa kita dalam dukungan alam semesta. Ini adalah Mestakung menurut Prof. Yohanes Surya, atau Tai Chi, konsep kekuatan besar alam semesta dalam Taoism.

 

Amin

Amin, ini merupakan faktor yang paling sederhana dan sering kita ucapkan sehari-hari, tapi tidak mudah untuk melakukannya.

 

Amin derajatnya paling tinggi dalam menentukan kesuksesan kita. Amin mempunyai arti "Dengan perkenan Tuhan, maka Terjadilah". Ini adalah wujud rasasyukur, pasrah atau nrimo akan apapun hasil yang kita dapat, tapi bukan nrimo saja, melainkan bersyukur dan menerima apapun hasilnya, mengevaluasi kekurangan, memperbaiki dan melakukannya lagi dengan lebih baik.

 

Banyak diantara kita merasa, semakin keras kita berusaha sukses, malah semakin jauh dari sukses. Jangan heran, ini merupakan reaksi alam biasa, Achimedes pun telah mengatakan hal serupa beberapa abad yang lalu. Maka kita perlu check & recheck bagaimana dengan Iman & Amin kita ?

 

Dengan setiap saat melakukan langkah yang benar dan matang serta selalu melibatkan Iman dilengkapi dengan Amin, maka ini merupakan pasport menuju sukses, kita akan tetap selalu bersuka cita dan besyukur apapun hasilnya, kita akan selalu siap mengevaluasi dan melangkah lebih baik, serta mendapatkan restu dari Tuhan pemilik dan pencipta alam semesta untuk mendapatkan hak kita, yaitu "Success is My Right" dan segera mengenapinya menjadi "Success is Mine" untuk dapat membantu dan berbagi kepada orang yang lebih banyak.

 Riduan Goh

No comments:

Post a Comment

Bookmark and Share
Custom Search