Orang yang lain menyimpan kemarahan seperti menulisi air, kemarahan hanya singgah sejenak di dalam hatinya. Orang yang terakhir menyimpan kemarahan seperti menulisi angin, mereka tidak membiarkan dirinya terpengaruh dengan kemarahan. Supaya kita dapat menjadi orang yang terakhir, maka resepnya adalah kendalikan pikiran, tindakan dan kata- kata supaya kita tidak terpengaruh oleh kemarahan.
Resep lain yang lebih praktis untuk mengendalikan kemarahan adalah metode mengulur waktu yang diperkenalkan oleh Thomas Jefferson : "Jika marah hitung sampai sepuluh sebelum melepaskan kata- kata. Jika sangat marah hitunglah sampai seratus." Metode ini berguna untuk menahan kita melepaskan amarah.
Resep yang tidak kalah menarik adalah mencatat apa yang kita rasakan ketika kita marah sehingga kita dapat menemukan faktor-faktor pemicu kemarahan kita. Menurut Jerry L, Deffenbacher Ph.D, dosen psikologi di Colorado State University di Fort Collin, "Itu memberi Anda kesempatan untuk menenangkan diri, mempelajari segala sesuatunya, dan bereaksi secara lebih rasional. Dan Anda akan merasa mampu mengendalikan diri dengan menghentikan konfrontasi langsung."
No comments:
Post a Comment