May 30, 2012

DOKTER DAN PASIEN


Saya memiliki beberapa teman yang kakek leluhurnya adalah dokter di zaman lalu. Mereka sering menyampaikan kepada saya cerita mereka tentang praktek dokter. Salah satu teman saya berasal dari Provinsi Shandong. Ia mempunyai seorang kakek yang dikenal sebagai seorang dokter yang sigap dan bijaksana. Pada saat itu, perampok sering menyantroni desa mereka. Bila iringan kuda perampok melalui desa di tengah malam, semua rumah tangga akan menutup pintu mereka rapat-rapat dan tidak ada seorangpun berani untuk bersuara. Perampok selalu mengambil hasil panen dan bahkan mengambil kuda jika mereka melihatnya. Mereka mencap dengan besi panas, dan kuda itu milik mereka selamanya. Suatu hari, pimpinan mereka terluka dan kondisinya kritis sehingga anak buahnya memohon kepada kakek dokter untuk menolongnya. Kakek dokter hanya meminta satu hal kepada pemimpin perampok: harus berjanji untuk tidak datang ke desa merampok lagi. Ia kemudian mengobatinya sampai sembuh. Selanjutnya, ketika ia melintasi daerah itu ,gerombolan perampok tidak masuk desa dan tidak lagi melakukan perampokan. Pada beberapa kesempatan mereka harus melewati desa di tengah malam, pemimpinnya akan menaruh beberapa buah/padi di depan pintu kakek dokter. Ia tidak pernah melupakan bahwa ia berhutang besar kepada kakek dokter karena menyelamatkan hidupnya.

Pada masa lalu, ketika seorang pasien sakit telah sembuh, ia merasa berterima kasih kepada dokter, seperti bunyi peribahasa, "Ketika seseorang menerima sesuatu walau setetes air, kita harus membayar kembali dengan sumber air." Pasien selalu melakukan apa yang mereka dapat dengan mengunjungi dan memberi hadiah seperti pada keluarga. Perampok bahkan bisa melakukan itu, apalagimasyarakat umum. Beberapa pasien yang sangat miskin. Setelah mereka kembali,mereka pergi ke gunung untuk memilih jamur berharga shiitake dan dikirim ke dokter mereka.

Masyarakat modern sama sekali berbeda. Suatu kali saya tinggal di rumah dokter setempat setelah saya datang ke Amerika. Dia adalah seorang dokter tua dengan keterampilan medis sempurna. Dia dapat melakukan segala jenis operasi sulit baik operasi dalam maupun menyembuhkan luka luar. Hampir semua orang di kota ini di bawah 30 tahun yang disembuhkan olehnya. Namun, dia merasa lebih dan lebih sulit untuk praktek dokter dalam beberapa tahun terakhir.  Karena takut melakukan salah diagnosa dan digugat pasien, ia meminta pasien untuk melakukan semua jenis pengujian untuk menentukan suatu penyakit, bahkan pada penyakit yang sudah jelas gejalanya. Hartanya dialihkan atas nama istri dan anaknya. Sebabnya dia takut digugat oleh para pasien. Salah seorang teman ahli kandungan yang sangat baik telah digugat oleh para pasien sembilan kali dalam satu tahun. Karena itu, dia sangat berhati-hati dan gelisah sepanjang hari.

Dalam masyarakat modern, hubungan antara dokter dan pasien telah sepenuhnya berubah menjadi salah satu usaha komersial. Pasien pergi ke dokter dan membeli obat dengan uang. Jika mereka tidak puas, mereka dapat menggugat dokter mereka menggunakan segala macam alasan. Dokter meminta pasienmereka untuk semua jenis pemeriksaan dengan berbagai macam instrumen dan test lab. Dengan hasil tes, mereka dapat menulis resep sebagai bukti dan menjadi lebih terlindungi. Hal ini menambah biaya pengobatan pasien,  jasa dokter serta asuransi kesehatan. Selain itu, pengacara mengambil keuntungan dari itu. Setiap orang takut dirugikan antara satu sama lain dan hubungan mereka menjadi tegang.


Akibatnya, lingkaran setan yang telah dibentuk, dan biaya perawatan medis telah menjadi beban bagi seluruh masyarakat. Hal ini sebenarnya sebuah hubungan yang ditetapkan seorang dokter dan pasien secara bersama-sama. Ini bukan salah pasien yang memilih-milih dokter. Ada sebuah pepatah yang mengatakan, “Butuh 10x kelahiran menjalin takdir pertemuan bagi dua orang yang menyebrangi sungai dengan perahu yang sama, “ demikian pula bagi pasien yang pergi ke dokter. Dalam sebuah kisah “Kehidupan dulu dan kini” yang ditulis berdasarkan rekam medis psikolog, dikatakan bahwa salah seorang pasiennya mengingat kehidupan sebelumnya dan mengatakan bahwa dokter langganannya sekarang adalah gurunya dikehidupan yang lampau. Hal ini merefleksikan takdir pertemuan yang terjalinantara dokter dan pasien di kehidupan sebelumnya.

Sebenarnya, kehidupan orang saat ini adalah hasil dari wujud karma mereka dan mereka sedang membayar hutang karma. Hubungan diantara mereka berdasarkan pada prinsip sebab akibat, kehilangan dan memperoleh.  Begitu juga yang terjadi antara hubungan dokter dan pasien. Ketika seorang dokter mengobati pasien, ia telah melakukan kebaikan, untuk membayar karma atas hutang dari kehidupan sebelumnya yang dibawanya mati.

Jika dokter membuat kesalahan seperti mencabut gigi yang salah, salah amputasi atau meminta untuk membayar harga lebih, dia kemudian membuat hutang lagi dan akan tetap harus membayar nanti. Berbicara mengenai pasien, kesengsaraan  mereka sendiri adalah mereka membayar hutang karma. Tubuh sakit, penderitaan mental dan biaya pengobatan mereka yang besar adalah untuk membayar hutang karma.  Setelah membayar karma maka mereka akan menjadi sehat dan memiliki kehidupan yang nyaman. Jika seseorang hanya meminta perawatan dari dokter, tetapi mau menanggung apa-apa,  sakit itu akan lebih sulit untuk disembuhkan


No comments:

Post a Comment

Bookmark and Share
Custom Search