Penulis : Haryo Ardito - Ketua Harian AMA-DKI
Adalah seorang raja yang berkuasa di sebuah wilayah di Eropa, seorang raja
yang terkenal pemberani dan disegani kawan maupun musuh-musuhnya.Sang raja
memiliki seorang putri yang telah beranjak dewasa dan sudah saatnya menikah,
namun yang diinginkannya adalah seorang menantu yang pemberani seperti dirinya.
Raja mengumpulkan para penasehatnya dan disepakati mengadakan sayembara
untuk mendapatkan seorang pemuda yang gagah dan pemberani.Adalah sayembara
berenang menyeberangi sungai yang ada didepan benteng kerajaan yang didalamnya
diisi banyak buaya yang dalam sebulan dibiarkan kelaparan agar menjadi sangat
ganas.
Diumumkanlah sayembara ini ke seluruh rakyatnya dan saat hari yang
ditentukan tiba, mulailah berdatangan para pemuda dari segala penjuru negri,
kemudian sang raja keluar dan berdiri diatas kastilnya serta mengangkat bendera
tanda dimulainya sayembara itu.
Namun hingga dua jam lamanya tak ada seorang pun yang berani terjun ke
sungai yang penuh dengan buaya itu.Raja mulai gelisah dan kecewa karena merasa
akan gagal mendapatkan seorang pemberani dari kalangan rakyatnya.
Ketika matahari mulai meninggi, ada sekelompok pemuda datang dan ikut
merangsek di kerumunan massa ditepian sungai dan bertanya-tanya ada apa
gerangan.Setelah mendapat penjelasan dari orang-orang yang ada disana merekapun
hanya manggut-manggut seraya mengamati beberapa ekor buaya yang ada di sungai
itu dan saling tunjuk tanpa seorangpun berani mengikuti sayembara itu.
Ketika sebagian orang mulai meninggalkan sungai itu, tiba-tiba dikejutkan
dengan suara seseorang terjun ke sungai, rupanya salah seorang pemuda yang baru
datang itu terjun ke sungai dan berenang menuju seberang dengan kecepatan
tinggi menghindari kejaran beberapa ekor buaya yang berusaha mendekatinya.
Akhirnya pemuda itu berhasil selamat hingga seberang dan disambut dengan
tepuk tangan meriah dan sang raja segera turun menyambut si pemuda itu dengan
gembira.
Setelah diperkenalkan dengan putrinya, sang raja sepakat menyelenggarakan
pesta pernikahan besar-besaran dan meriah selama tujuh hari tujuh malam.
Di tengah-tengah pesta pernikahan, datang pula para sahabat si pemuda
pemberani ini memberikan selamat, mereka sungguh bangga memiliki seorang kawan
yg kini adalah seorang menantu raja.Sambil memberikan ucapan selamat mereka tak
henti-hentinya memuji keberanian si pemuda ini. Namun tiba-tiba saja si pemuda
ini mengajak ke lima orang sahabatnya itu keluar dari ruang pesta dan dengan
wajah kecut bertanya dengan nada menghardik.."Hey kalian semua, ayo
katakan... siapa diantara kalian yang waktu itu mendorong saya terjun ke sungai
?!, asal tahu ya.. hampir saja saya mati dimakan buaya!!"
"Andai saja seseorang mampu membangunkan raksasa yang ada didalam
dirinya, maka ia tak perlu menunda kesuksesan hanya karena menunggu orang lain
yang menggerakkannya"
salam bijaksana,
Haryo Ardito,
Ketua Harian Asosiasi Manajemen Indonesia - DKI Jakarta
Email: haryo@toughguy.net
No comments:
Post a Comment