“Saya mau tanya alamat lengkap
Bp. Sugeng pembuat, kaki palsu yg ditayangkan 2 minggu lalu krn saya baru
amputasi 1 minggu lalu krn kecelakaan.” Demikian salah satu komentar sederhana
yang kami baca di web site www.kickandy.com, dua minggu setelah episode
”Berbagi Dalam Keterbatasan” tayang tanggal 14 April lalu. Pengirimnya, Harry
Priyanto seorang pemirsa asal Pamulang, Jakarta Selatan, yang mengaku sangat
terinspirasi oleh kehadiran Sugeng Siswoyudhono di Kick Andy. Perjalanan hidup
Harry ternyata tak sesederhana komentarnya. Harry adalah korban kecelakaan lalu
lintas di tahun 2005. Selama 2,5 tahun kaki kanannya yang remuk dipertahankan
dengan bantuan sejumlah pen. Ia bertahan untuk tidak menjalankan amputasi,
walau harus sering menahan sakit, akibat kondisi kakinya yang tak juga membaik.
Keputusannya berubah setelah melihat tayangan Sugeng di Metro TV. ”Saya melihat
dia itu pakai kaki palsu tapi terlihat gembira dan menikmati hidupnya
betul-betul,” ujar Harry. Sugeng benar-benar telah menginspirasinya, sehingga
Harry pun akhirnya mengambil keputusan untuk mengamputasi kaki kanannya. ”Kini
saya menjadi penuh semangat dan rasanya seperti lahir kembali,” katanya.
Episode Berbagi Dalam Keterbatasan memang mendapatkan respon yang luar biasa
dari pemirsanya. Sugeng bahkan telah dianggap sebagai inspirator yang mujarab
bagi banyak orang, terutama mereka yang harus hidup dengan kehilangan kaki.
”Selama 30 tahun saya menjadi tenaga sosial di panti rehabilitasi, memberi
semangat bagi mereka yang cacat, tapi rasanya tak apa-apa dibandingkan dengan
mas Sugeng ini,” kata Elin, Pengurus Balai pemulihan sosial penyandang cacat di
Cimahi, Jawa Barat, yang hadir diacara Kick Andy kali ini. Pengakuan yang sama
disampaikan oleh Ahmad Kosasih, seorang guru SMP di Pandeglang, Banten. Ahmad
adalah seorang guru yang kehilangan satu kakinya akibat kecelakaan lalulintas
di tahun 2005. Ia melanjutkan kehidupan dan aktivitas sehari-hari sebagai
seorang guru dengan bantuan sepasang kruk. Kosasih yang mengaku sempat patah
semangat, juga sangat terinspirasi dengan kisah Sugeng Siswoyudhono di Kick Andy.
”Saya berterimakasih sekali pada tayangan berbagi dalam keterbatasan. Kini saya
semakin optimis dan akan berbuat lebih banyak lagi bagi masyarakat,” kata
Kosasih saat tampil di Kick Andy. Tak hanya para korban kecelakaan yang
mengirim komentar. Sebuah komentar yang menyentuh datang dari Nova. Melalui web
Kick Andy, ia meminta alamat dan cara untuk menemui Sugeng, karena ayahnya yang
baru diamputasi beberapa bulan lalu, kini menginginkan sebuah kaki palsu. ”Kami
anak-anaknya belum bisa membelikan, tapi sekarang ayah saya sudah memiliki
uangnya sendiri,” kata Nova. ”Kamu tak usah membeli, karena Kick Andy akan
memberikan kaki palsu untuk ayahmu,” demikian ujar Andy F. Noya saat berdialog
dengan Nova. Mata Nova pun berkaca-kaca. Selain Nova, kami menemukan komentar
dari seorang anak berbakti lainnya bernama Hikmah Widya. Gadis asal Semarang
ini menanyakan harga kaki palsu buatan Sugeng. Katanya, ia berencana menabung
untuk bisa membelikan ayahnya sebuah kaki palsu. Tim Kick Andy pun mencoba
mencari tahu siapa sesungguhnya Gadis asal Semarang ini. Hikmah memiliki
seorang ayah yang telah kehilangan kaki kirinya sejak tujuh tahun lalu, akibat
kecelakaan lalu lintas. ”Sejak kecelakaan itu, ayah saya nyaris tidak pernah
keluar rumah dan hanya menjaga warung saja. Saya kasihan, kalau ia punya kaki
palsu pasti bisa jalan dan bekerja kembali,” katanya. Karena alasan itu lah
hikmah kemudian mengirim komentar ke web site Kick Andy dan menanyakan harga
sebuah kaki palsu. Untuk sebuah kaki palsu itu, Hikmah kini menabung dari hasil
kerjanya sebagai penjaga toko. Padahal dari hasil kerja ini pula, Hikmah
membiayai sendiri kursus komputernya. ”Ya namanya juga anak, saya hanya bisa
membantu semampu saya,” ujarnya. Inilah sebuah kisah yang sangat inspiratif,
tentang bakti seorang anak pada orang tua. Sebagai bentuk apresiasi, Kick Andy
akan membantu Hikmah untuk mewujudkan cita-citanya; memberikan ayahnya sebuah
kaki palsu buatan Sugeng. Terbukti, kisah Sugeng di Kick Andy telah menularkan
banyak semangat bagi pemirsanya. Di sisi lain, Sugeng kini kebanjiran order
kaki palsu dari berbagai daerah. Tak hanya itu, kesibukan pria asal Mojokerto
itu kini bertambah, karena produsen sebuah produk jamu telah menjadikan Sugeng
sebagai bintang iklan. Di tayangan kali ini, Sugeng yang kembali hadir mendapat
kejutan yang tak terduga. Ia dipertemukan dengan Menteri Riset & Teknologi,
Kusmayanto Kadiman. Kehadiran Menristek kali ini, bukan hanya sebagai orang
yang terispirasi dengan Sugeng. Lebih jauh lagim Menristek menyatakan siap untuk
membatu Sugeng membuatkan teknologi dalam pembuatan kaki palsu. Episode Kick
Andy kali ini memang memberi lebih banyak kejutan, tak hanya bagi Sugeng tapi
bagi penyandang cacat. Tak hanya penyandang cacat kaki yang hadir di studio,
tapi bagi banyak penyandang cacat di negeri ini. Semangat Sugeng telah memberi
inspirasi bagi kami untuk membantu lebih banyak penyandang cacat kaki, agar
bisa memiliki kesempatan untuk berkarya lebih baik lagi. Maka atas inisiatif
Menristek, Kusmayanto Kadiman, juga dengan dukungan sejumlah sponsor, Kick Andy
akan melakukan gerakan ”Seribu Kaki Palsu Gratis”. Menurut Menristek, dengan
kaki palsu sedikitnya ada tiga kebangkitan yang akan terjadi pada penyandang
cacat kaki, yakni kebangkitan fisik, kebangkitan ekonomi, dan kebangkitan jiwa
yang mandiri. ”Sehingga akan banyak Sugeng-Sugeng lain yang lahir,” ujarnya.
Sejalan dengan pernyataan Menristek tadi, kami berharap program ini bisa
berjalan dengan baik. Satu hal yang kami yakini bahwa sepotong kaki, bisa
memberikan jutaan harapan dan masa depan lebih baik, bagi saudara-saudara kita
yang telah kehilangan kakinya selama ini. Semoga.
No comments:
Post a Comment