Penulis : Eko Jalu Santoso - Founder Motivasi Indonesia, Penulis Buku
Ketika menyaksikan konser pertunjukan "Euro pop-group opera Il
Divo" di Jakarta Convention Center beberapa waktu lalu, banyak penonton
merasa terkagum-kagum dan tersedot perhatiannya. Mulai dari para priyayi agung
Jakarta, seperti menteri, para politisi, selebriti, pengusaha, sampai para
ibu-ibu dan masyarakat lainnya, begitu terpesona, merasa tersedot perhatiannya
menyaksikan pentas konser malam itu.
Terasa sekali suasana gairah, passion, perhatian audiens yang sangat besar
dan luar biasa dalam merespon penampilan konser empat personel Il Divo ini.
"They are stunning ? Penampilan mereka menakjubkan", demikian
kata-kata yang muncul dari para penonton sesusai menyaksikan pertunjukan malam
itu.
Bagaimana pertunjukkan itu bisa menjadi menakjubkan dan mempesona ? Maka
jelas jiwa para seniman itulah yang menjadikannya pertunjukan itu mempesona dan
menakjubkan. Mereka mampu membawakan lagu-lagunya dengan penjiwaan yang
mendalam. Mereka mampu memainkan perannya sebagai seniman dengan sepenuh hati.
Seandainya mereka tidak menjiwai perannya, maka akan terasa menjadi tontonan
yang hambar dan tidak meninggalkan kesan mendalam. Apalagi menggugah gairah dan
"passion audiens" hingga begitu terpikat.
Begitulah dengan kualitas pribadi kita dalam hidup ini. Amanat agung yang
dipikul manusia dalam hidup ini, sesungguhnya hanya dapat ditunaikan andaikata
masing-masing diri kita, adalah pribadi yang mampu menjiwai setiap bidang
kehidupan yang dijalankannya. Dan kualitas pribadi atau pun kualitas hidup
kita, dapat terukur dari sejauh mana pendalaman atau penjiwaan kita terhadap
pekerjaan maupun bidang lainnya yang kita geluti. Penjiwaan yang mendalam akan
melahirkan kinerja dan karya yang berkualitas tinggi.
Sebagai seorang karyawan misalnya, kalau dapat menjiwai bidang
pekerjaannya, maka ia memiliki semangat, motivasi dan gairah yang tinggi dalam
menjalankan pekerjaannya. Memiliki kedisiplinan tinggi dan dapat menjadi
motivator bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Hasilnya adalah
kinerja dan produktivitasnya menjadi semakin meningkat.
Unsur-unsur inilah yang menjadi modal bagi kesuksesan dan keberhasilannya.
Dalam menjalankan usaha misalnya, kalau kita dapat menjalankan usaha dengan
penjiwaan yang sepenuh hati, ketulusan dan kesungguhan hati, maka akan
melahirkan semangat, gairah, motivasi yang tinggi. Hasilnya adalah kinerja dan
produktivitas yang berkualitas tinggi. Inilah unsur yang dapat mendukung
keberhasilan dan kesuksesan usahanya.
Dalam membina hubungan dengan pasangan misalnya, kalau masing-masing mampu
menjiwai perannya dengan kesungguhan hati, maka akan dapat menjadi penyenang
mata dan penyejuk hati pasangannya. Mampu saling menjaga kepercayaan dan saling
menyemangati dalam berjuang menghadapi kerasnya hidup, peliknya bertahan dalam
keimanan. Inilah yang menciptakan kualitas hubungan yang harmonis.
Berbeda dengan mereka yang tidak mampu menjiwai peran masing-masing. Maka
tidak akan memiliki semangat, gairah dan motivasi tinggi. Tidak memiliki
kedisiplinan dan bahkan menganggap peran dan tugasnya sebagai beban.
Unsur-unsur inilah yang akan mengakibatkan kekagagalannya.
Dengan demikian, kalau Anda ingin menjadi pribadi yang berkualitas tinggi,
ingin meraih kesuksesan dan keberhasilan hidup, maka lakukan evaluasi diri
terhadap peran kita saat ini. Bertanyalah kedalam hati "Sejauh mana kita
sudah menjiwai dengan sepenuh hati peran kita masing-masing dalam kehidupan ini
?".Berusahalah untuk dapat menjiwai dengan sepenuh hati setiap peran
kehidupan yang sedang kita jalankan saat ini.
Apakah sebagai karyawan, sebagai pengusaha, sebagai pemimpin, sebagai
pasangan dalam keluarga, sebagai bagian dari masyarakat, berusahalah dapat
menjalankan peran kita dengan penjiwaan yang sepenuh hati. Kemampuan seseorang
dalam menjiwai perannya dengan sepenuh hati, akan melahirkan kesungguhan hati,
semangat, gairah dan motivasi tinggi dalam setiap peran kehidupannya. Hasilnya
adalah karya, kinerja dan prestasi kehidupan yang mengagumkan sesuai dengan
suara hati nuraninya.
Menjalankan setiap peran yang dilakukannya dengan sepenuh hati, dengan
ketulusan hati dan keikhlasan yang dilandasi nilai-nilai kebaikan dan kebenaran
dalam hidup akan menghasilkan kontribusi kebaikan kepada orang lain dan
kehidupan ini. Hasilnya adalah prestasi dan keharuman diri yang akan dikenang
oleh kehidupan ini.
Eko Jalu Santoso,
Penulis Buku "The Art of Life Revolution" penerbit Elex Media
Komputindo dan Founder Motivasi Nurani Indonesia.
SUMBER : ANDRIWONGSO.COM
No comments:
Post a Comment