Jika kita hendak melakukan sesuatu, dari mana kita mulai ?
- Begin with end
Jika hendak memulai sesuatu, tetapkan dulu ujungnya.
Semakin jelas hasil yang ingin kita capai, makin mudah kita begin. Kata2 ABG kutahu
yang kumahu" adalah kata2 bertuah. Karena dengan itu ia sudah tahu
"end" yang akan dituju. Sebuah begin bisa diawali. Jika end atau
ujungnya tidak jelas, kita tidak begin begin. Kalaupun sampai begin, kita akan
tersesat ke jalan tak berujung. Beranjaklah dengan menetapkan "end".
Sejelas mungkin.
- Begin with mental picture
Jika kita memulai sesuatu, mula2 kita membayangkan
secara mental. Seperti petinju yang melakukan "shadow boxing".
Bertinju dengan seseorang secara mental. Seperti pemain basket yang berlatih
secara mental memasukkan bola ke keranjang. Seperti pidatowan yang berlatih
secara mental sebelum berpidato. Seperti dr. Padmo yang melakukan pembedahan
secara mental sebelum benar2 membedah kembar siam. Seperti Golfer secara mental
membayangkan lintasan bola. Jika kita akan melakukan sesuatu, kita melakukan
prakonstruksi tindakan2 kita secara mental.
- Begin more intelligently
Kegagalan tak perlu menciutkan nyali kita.
Kegagalan tak akan membuat gentar kita. Tidak pula membuat kita bertindak
srudag srudug seperti kebo dungu. Kita tidak kapok, atau jera oleh kegagalan.
Kita tidak akan membiarkan kegagalan menjadi trauma. Tidak. Kegagalan adalah
saat kita to begin more intellegently. Kegagalan adalah waktu kita bertindak
lebih pintar, lebih cerdik, lebih pandai, lebih saksama, lebih cermat, lebih
penuh pertimbangan. Lebih bijaksana. Failure is to begin more intelligently.
Begitulah caranya. Pertama, tetapkan tujuan, kemudian
lakukan prakonstruksi secara mental. Jika mengalami kegagalan, kita mulai lagi
dengan lebih pintar. Katakan tiga begin itu ber-ulang2 sehingga merasuk
kesinubarimu. Selamanya ini akan menjadi modus operandimu.
Begin with end "begin with mental
picture" begin more intelligently. Dan, anda tidak akan gagal.
No comments:
Post a Comment