Pada
suatu hari seorang pria yang selalu sibuk bekerja pulang ke rumahnya. Ia pulang
dengan membawa setumpuk pekerjaan yang harus diselesaikan segera. Kebetulan
putra bungsunya sangat ingin bermain dengannya. Pria itupun berpikir keras agar
dapat menyiasati keadaan tersebut sehingga dapat leluasa bekerja menyelesaikan
tugas-tugas dari kantor tetapi anaknya juga tidak kecewa.
Pria
tersebut melihat sebuah majalah bergambar peta dunia. Gambar itu akan menjadi
permainan yang rumit jika dipisah-pisahkan. Ia berpikir pasti membutuhkan waktu
berjam-jam untuk dapat menyatukan kembali gambar peta tersebut. Maka ia segera
menggunting peta tersebut menjadi beberapa bagian.
“Nah jika kamu
dapat menggabungkan gambar-gambar ini dengan tepat, maka Ayah akan dengan
senang hati menemanimu bermain,” ucap pria itu sembari menyerahkan
guntingan-guntingan peta dunia.
Anaknya menerima dengan
senang hati. Ia segera meraih potongan-potongan peta dunia dari ayahnya dan
mulai mengerjakan. Ia senang karena berpikir ia nanti pasti bisa bermain dengan
ayahnya sepuas hati. Sebaliknya, pria itu berpikir bahwa pekerjaan
menggabungkan potongan kertas peta dunia itu akan memakan waktu berjam-jam,
sehingga ia dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tenang.
Kira-kira
10 menit kemudian, anak itu datang menghampiri ayahnya sambil menyerahkan
potongan kertas yang sudah ia gabungkan. Pria itu sama sekali tak menyangka
anaknya dapat menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan tepat. “Bagaimana
mungkin seorang anak kecil bisa menggabungkan potongan peta dunia persis pada
tempat yang seharusnya?” batinnya.
“Bagaimana kamu bisa menyelesaikannya?” tanya pria itu pada
anaknya.
“Mudah sekali, Ayah. Saya hanya menggabungkan gambar manusia yang ada di belakang gambar peta dunia itu,” jawab anak itu lugas.
“Mudah sekali, Ayah. Saya hanya menggabungkan gambar manusia yang ada di belakang gambar peta dunia itu,” jawab anak itu lugas.
Pesan :
Cerita
sederhana diatas adalah contoh bagaimana seorang anak kecil mampu menyelesaikan
pekerjaan yang dianggap cukup rumit oleh orang dewasa. Anak kecil itu belum
tentu cerdas karena menyelesaikan tugasnya dalam waktu singkat dan tepat.
Seandainya anak kecil itu hanya bekerja keras menggabungkan gambar-gambar peta
dunia itu berdasarkan ilmu pengetahuannya saja mungkin ia tidak akan pernah
bisa menyelesaikan tugasnya secepat itu. Yang pasti ia pandai menerapkan
strategi, dengan memanfaatkan gambar kepala manusia di belakang gambar peta
dunia tersebut.
Kisah
tersebut menggambarkan bahwa strategi adalah faktor yang jauh lebih efektif
untuk meraih keberhasilan. Di dunia bisnis cukup banyak orang yang berhasil
meskipun dirinya sendiri bukan ahli bidang yang sedang ia tekuni. Saya
mempunyai rekan yang mendirikan klinik perawatan kecantikan meskipun dia
sendiri hanya seorang konsultan kesehatan. Untuk mendukung usaha tersebut ia
memperkerjakan dokter spesialis kulit sebagai konsultan kecantikan, seorang
model cantik sebagai peraga produk, dan pegawai yang ahli di bidang perawatan
kulit wajah.
Saat
ini klinik kecantikannya cukup terkenal. Pasti keberhasilannya bukan hanya
dikarenakan kemampuannya di bidang kecantikan. Saya melihat ada satu faktor
yang menjadikan dirinya sukses, yaitu kepiawaian memanfaat potensi yang ada di
sekelilingnya untuk meraih sukses di bisnis yang sedang ia tekuni.
Kisah
sederhana tersebut menggambarkan bahwa meraih keberhasilan di dunia bisnis
sebenarnya tak terlalu rumit atau sulit. Kita tak hanya perlu menguasai bidang
yang sedang kita tekuni. Untuk mendapatkan efek yang jauh lebih besar terhadap
kemajuan bisnis, kita juga harus peka supaya dapat mengenali potensi pasar
sekaligus potensi sumber daya di sekeliling kita. Dengan demikian kita akan
dapat menciptakan strategi jitu untuk memanfaatkan potensi-potensi tersebut
dalam meraih tujuan.
No comments:
Post a Comment