Ada seorang gadis kecil (7), di Oregon, AS,
yang menjual es lemon di pinggir jalan, karena tidak memiliki izin kebersihan
terpaksa diusir. Namun pejabat setempat meminta maaf pada gadis kecil tersebut
karena tekanan dari media massa.
Kantor berita RRC setelah melansir berita ini,
timbul reaksi netter China dalam skala besar. Kebanyakan ungkapan perasaan
penuh simpati kepada anak gadis kecil ini, bersamaan dengan peristiwa tersebut
menginisiasikan masyarakat mengulas perbedaan antara pemerintah China dan AS.
Tidak memiliki izin kebersihan dan digusur
petugas dinas kesehatan, kelihatannya normal sekali. Tetapi banyak orang
mengecam dinas kesehatan setempat yang tidak seharusnya mengusir gadis kecil
itu. Mereka menyebut tindakan itu telah mematikan semangat berwiraswasta gadis
kecil ini. Di bawah tekanan media, pejabat setempat meminta maaf kepada ibu
gadis kecil itu, serta meminta petugas dinas kesehatan “lebih berhati-hati”
dalam melaksanakan peraturan, karena UU tersebut dibuat demi untuk memajukan
perdagangan dan bukan sebaliknya.
Julie, nama gadis kecil itu, mendapat
inspirasi dari film kartun, dan memohon kepada sang ibu untuk membuka sebuah
stan kecil menjual es lemon (lemonade). 29 Juli lalu, seperti biasa di Kota
Multnomah, County Oregon, ada bazar yang diselenggarakan setiap bulan sekali.
Atas bantuan sang ibu, Julie kecil memulai usaha pertamanya, berjualan minuman
di antara stan lukisan dan penjual roti.
Julie kecil bekerja menuruti aturan, dia lebih
dulu membersihkan sepasang tangannya dengan sabun, lalu mencampurkan air
mineral dengan ekstrak lemon dan gula, kemudian menggunakan gayung mengambil es
batu. Tidak sedikit pengunjung yang datang ke stannya, mereka membeli segelas
es lemon dengan harga 50 sen dollar, ditambah bonus senyuman manis Julie kecil.
Tetapi 20 menit kemudian, datang seorang
petugas berseragam menanyakan surat izin kebersihan. Menurut UU hukum Oregon,
untuk menggelar perdagangan sementara harus mendapat surat izin kesehatan
sementara dengan biaya 120 dollar AS,
jika menolak menutup kiosnya,
akan dikenakan denda 500 dollar AS.
Meski orang-orang di sekitar sana bersimpati
kepada Julie kecil, tetapi petugas itu malah memanggil seorang rekannya dan
sekali lagi meminta ibu dan anak ini menutup stannya. Ibu Julie tidak ingin
permasalahan jadi rumit, maka dia memutuskan untuk menutup stan dan segera
pergi dari sana. Ketika mereka meninggalkan tempat itu, Julie kecil meneteskan
air mata.
Setelah peristiwa itu, ada seseorang yang
mewawancarai ibu Julie, lalu menampilkannya di internet. Ternyata mendapatkan
reaksi yang sangat keras dari netter AS, serta menjadi sorotan banyak media.
Para netter berbondong-bondong mengkritik petugas tersebut dengan sebutan
“birokratis” mematikan semangat merintis usaha gadis kecil. Banyak netter yang
mengenang pengalaman mereka berjualan es lemon semasa anak-anak.
Terdesak oleh tekanan media massa, Jeff Cogen,
pejabat tertinggi dari Multnomah County (5/8), menelepon sendiri ibu Julie, dan
meminta maaf secara resmi. Dia berkata, “Petugas dinas kesehatan itu ‘melakukan
tugas sesuai aturan’, tetapi mereka juga seharusnya memiliki ‘penilaian atau
pertimbangan profesional’, mereka seharusnya memberikan perke-cualian kepada
Julie kecil.”
Dia juga berkata, “Saya tidak berpendapat
bahwa stan penjual es lemon gadis kecil berusia 7 tahun ini akan memberikan
ancaman kesehatan yang paling serius bagi kota kecil kami ini.”
Cogen berkata, “Bagi anak-anak AS, menggelar
stan berjual es lemon merupakan hal klasik yang paling mewakili. Saya berharap
stan-stan ini tidak ditutup.” Dia juga menyatakan bahwa masa kecilnya pernah
berjualan es lemon, anaknya juga pernah melakukan hal ini. Ibu Julie menyatakan
bahwa mereka menerima permintaan maaf ini.
Setelah media di RRC melansir berita ini
dengan judul “Gadis kecil Amerika digusur karena tidak memiliki izin, netter
berjuang memaksa pejabat setempat meminta maaf.” Banyak sekali netter RRC yang
menyatakan rasa simpati dan haru terhadap gadis kecil tersebut, serta ulasan
mereka tentang perbedaan peraturan di RRC dan AS. Berikut ini beberapa cuplikan
komentar mereka:
“Mengapa dalam masyarakat kapitalisme yang
sejak kecil kami anggap jahat itu penuh dengan perikemanusiaan?”
“Lihatlah Amerika, inilah Amerika, masihkah
kita ada muka untuk mengecam Amerika ini dan itu tidak baik? Benar-benar
menyelesaikan dengan baik persoalan kita sendiri, barulah mengatai orang lain.
Diri kita sendiri adalah seorang berandal, masih akan menegakkan keadilan bagi
orang lain? Lucu sekali.”
“Media sangat kuat sekali, pemerintah Amerika
tidak berani melanggar atau tidak mentaatinya.”
“Masalah kecil ini membiaskan sebuah prinsip
yang besar, masalah kecil ini membiaskan masyarakat besar.”
“Inilah sebabnya Amerika menjadi besar dan
kuat. Keharmonisan Amerika.”
No comments:
Post a Comment