Jul 7, 2013

GADIS PENJUAL ES LEMON



Ada seorang gadis kecil (7), di Oregon, AS, yang menjual es lemon di pinggir jalan, karena tidak memiliki izin kebersihan terpaksa diusir. Namun pejabat setempat meminta maaf pada gadis kecil tersebut karena tekanan dari media massa.

Kantor berita RRC setelah melansir berita ini, timbul reaksi netter China dalam skala besar. Kebanyakan ungkapan perasaan penuh simpati kepada anak gadis kecil ini, bersamaan dengan peristiwa tersebut menginisiasikan masyarakat mengulas perbedaan antara pemerintah China dan AS.

Tidak memiliki izin kebersihan dan digusur petugas dinas kesehatan, kelihatannya normal sekali. Tetapi banyak orang mengecam dinas kesehatan setempat yang tidak seharusnya mengusir gadis kecil itu. Mereka menyebut tindakan itu telah mematikan semangat berwiraswasta gadis kecil ini. Di bawah tekanan media, pejabat setempat meminta maaf kepada ibu gadis kecil itu, serta meminta petugas dinas kesehatan “lebih berhati-hati” dalam melaksanakan peraturan, karena UU tersebut dibuat demi untuk memajukan perdagangan dan bukan sebaliknya.

Julie, nama gadis kecil itu, mendapat inspirasi dari film kartun, dan memohon kepada sang ibu untuk membuka sebuah stan kecil menjual es lemon (lemonade). 29 Juli lalu, seperti biasa di Kota Multnomah, County Oregon, ada bazar yang diselenggarakan setiap bulan sekali. Atas bantuan sang ibu, Julie kecil memulai usaha pertamanya, berjualan minuman di antara stan lukisan dan penjual roti.  

Julie kecil bekerja menuruti aturan, dia lebih dulu membersihkan sepasang tangannya dengan sabun, lalu mencampurkan air mineral dengan ekstrak lemon dan gula, kemudian menggunakan gayung mengambil es batu. Tidak sedikit pengunjung yang datang ke stannya, mereka membeli segelas es lemon dengan harga 50 sen dollar, ditambah bonus senyuman manis Julie kecil.

Tetapi 20 menit kemudian, datang seorang petugas berseragam menanyakan surat izin kebersihan. Menurut UU hukum Oregon, untuk menggelar perdagangan sementara harus mendapat surat izin kesehatan sementara dengan biaya 120 dollar AS,  jika menolak menutup   kiosnya, akan dikenakan denda 500 dollar AS.

Meski orang-orang di sekitar sana bersimpati kepada Julie kecil, tetapi petugas itu malah memanggil seorang rekannya dan sekali lagi meminta ibu dan anak ini menutup stannya. Ibu Julie tidak ingin permasalahan jadi rumit, maka dia memutuskan untuk menutup stan dan segera pergi dari sana. Ketika mereka meninggalkan tempat itu, Julie kecil meneteskan air mata.

Setelah peristiwa itu, ada seseorang yang mewawancarai ibu Julie, lalu menampilkannya di internet. Ternyata mendapatkan reaksi yang sangat keras dari netter AS, serta menjadi sorotan banyak media. Para netter berbondong-bondong mengkritik petugas tersebut dengan sebutan “birokratis” mematikan semangat merintis usaha gadis kecil. Banyak netter yang mengenang pengalaman mereka berjualan es lemon semasa anak-anak. 

Terdesak oleh tekanan media massa, Jeff Cogen, pejabat tertinggi dari Multnomah County (5/8), menelepon sendiri ibu Julie, dan meminta maaf secara resmi. Dia berkata, “Petugas dinas kesehatan itu ‘melakukan tugas sesuai aturan’, tetapi mereka juga seharusnya memiliki ‘penilaian atau pertimbangan profesional’, mereka seharusnya memberikan perke-cualian kepada Julie kecil.”

Dia juga berkata, “Saya tidak berpendapat bahwa stan penjual es lemon gadis kecil berusia 7 tahun ini akan memberikan ancaman kesehatan yang paling serius bagi kota kecil kami ini.”   

Cogen berkata, “Bagi anak-anak AS, menggelar stan berjual es lemon merupakan hal klasik yang paling mewakili. Saya berharap stan-stan ini tidak ditutup.” Dia juga menyatakan bahwa masa kecilnya pernah berjualan es lemon, anaknya juga pernah melakukan hal ini. Ibu Julie menyatakan bahwa mereka menerima permintaan maaf ini. 

Setelah media di RRC melansir berita ini dengan judul “Gadis kecil Amerika digusur karena tidak memiliki izin, netter berjuang memaksa pejabat setempat meminta maaf.” Banyak sekali netter RRC yang menyatakan rasa simpati dan haru terhadap gadis kecil tersebut, serta ulasan mereka tentang perbedaan peraturan di RRC dan AS. Berikut ini beberapa cuplikan komentar mereka:

“Mengapa dalam masyarakat kapitalisme yang sejak kecil kami anggap jahat itu penuh dengan perikemanusiaan?”

“Lihatlah Amerika, inilah Amerika, masihkah kita ada muka untuk mengecam Amerika ini dan itu tidak baik? Benar-benar menyelesaikan dengan baik persoalan kita sendiri, barulah mengatai orang lain. Diri kita sendiri adalah seorang berandal, masih akan menegakkan keadilan bagi orang lain? Lucu sekali.”

“Media sangat kuat sekali, pemerintah Amerika tidak berani melanggar atau tidak mentaatinya.”

“Masalah kecil ini membiaskan sebuah prinsip yang besar, masalah kecil ini membiaskan masyarakat besar.”

“Inilah sebabnya Amerika menjadi besar dan kuat. Keharmonisan Amerika.”


No comments:

Post a Comment

Bookmark and Share
Custom Search