Jul 14, 2013

KEARIFAN BESAR DALAM CERITA PENDEK



Menghormati, memperlakukan orang lain dengan baik, menyayangi orang lain sama dengan menghormati, memperlakukan dengan baik, serta menyayangi diri kita sendiri.
Yan Yuan memasak nasi
Kong Zi  (baca: gungce, pendiri aliran Khonghucu) terperangkap diantara Negara Chen dan Negara Cai, hanya bisa memakan sayuran liar tanpa sebutir nasi, dia sudah 7 hari ini tidak makan nasi.

Pagi hari Kong Zi  tidur berbaring, sedangkan muridnya Yan Yuan pergi meminta beras. Sekembalinya mencari beras dia memasak nasi, ketika nasi sudah hampir masak, Kong Zi melihat sebelah tangan Yan Yuan memegangi kuali sedangkan tangannya yang satu lagi mengambil nasi dalam kuali untuk dimakan. 

Sejenak kemudian, nasi sudah siap untuk dihidangkan, Yan Yuan menemui Kong Zi dan menyajikan nasi.

Kong Zi pura-pura tidak mengetahui masalah Yan Yuan mengambil nasi dalam kuali untuk dimakan. Dia berdiri dan berkata, "Hari ini saya telah bermimpi bertemu dengan leluhur, saya kira nasi ini kita bersihkan dulu lalu kita pergi nyekar ke makam leluhur."

Yan Yuan segera menjawab, "Jangan. Tadi ada debu jatuh dalam kuali, membuang makanan yang tertempel oleh debu tidak mujur, maka saya ambil dan memakannya."

Kong Zi menghela nafas dan berkata, "Yang kita percayai adalah mata, sedangkan apa yang terlihat oleh mata kita sendiri masih juga tidak bisa dipercayai. Bersandar pada hati, namun apa yang diperkirakan oleh hati masih juga tidak bisa dijadikan sebagai dasar. Para murid kalian harus ingat: Memang tidak mudah untuk memahami seseorang."

Inti cerita:
Orang dulu mengatakan, "Peristiwa tidak dilihat dan didengar sendiri bolehkah hanya berdasarkan pandangan subyektif kita untuk menerka dan memutuskan?"

Di samping itu manusia sering mengatakan peristiwa itu nyata bila terlihat oleh mata kepala sendiri, namun apa yang terlihat oleh mata kita acap kali hanyalah gejala di permukaannya saja.

Jika kita mengenakan "kacamata berwarna" untuk melihat orang lain melihat hal-hal di luar diri kita, hal ini semakin membuat kita tidak bisa melihat kenyataan dan wajah asli dari peristiwa itu.

Beraneka ragam cara menanggulangi masalah dengan menggunakan cara "divonis bersalah dahulu, baru diselidiki di kemudian hari" hal ini hanya bisa mencelakakan orang lain dan merugikan diri sendiri.


No comments:

Post a Comment

Bookmark and Share
Custom Search