Di Shandong, ada seorang pejabat bermarga
Wang, yang berasal dari keluarga kaya. Suatu hari, dia bermimpi tiba-tiba dari
luar berlari masuk seseorang mengatakan: “Anda berutang seratus juta rupiah,
Hari ini sudah seharusnya membayar hutang tersebut.” Dia bertanya apa
maksudnya, orang tersebut tidak menjawab, masuk ke dalam ruang kamarnya.
Setelah bangun, dia mengetahui istrinya
melahirkan seorang bayi, dia mengetahui bahwa ini adalah akibat di masa lalu
membuat dosa orang tersebut datang menagih. Jadi dia mengumpulkan uang seratus
juta rupiah dan ditaruh di bank, semua biaya keperluan putranya ini yaitu
segala biaya makan, minum dan pakaian, perawatan medis, biaya pengobatan
dibayar dengan uang yang disimpan tersebut.
Selama tiga tahun, dia memeriksa sisa
uang yang disimpan tersebut hanya tinggal lima ratus ribu rupiah saja, ketika
pulang ke rumah menemukan putranya demam tinggi, kejang-kejang, mata terbuka
lebar, dan kemudian menghembuskan nafas terakhir, maka sisa uang tersebut hanya
cukup mengurus pemakamannya, hal tersebut karena dimasa lalu dia berhutang
kepada orang dan orang tersebut reinkarnasi menjadi putranya datang menagih
hutang.
Ada seseorang yang sudah belasan tahun
menikah masih tidak punya anak, usaha apapun telah dilakukan namun tak
membuahkan hasil, lalu dia pergi mencari peramal pintar bertanya, peramal
berkata: “Pada kehidupan lalu Anda tidak pernah berutang kepada orang, dan
orang lain juga tidak berutang kepadamu, bagaimana bisa mempunyai anak”.
Tampaknya melahirkan anak yang berbakti dan baik, adalah dia datang untuk
membayar kebaikan dan budi yang telah Anda berikan, dan melahirkan anak yang
nakal dan jahat, itu adalah untuk menagih utang. kehidupan masa lalu Anda. Jadi
hidup di dunia ini jangan terlalu sombong, Anda tidak dapat memprediksi kapan
akan meninggal, terhadap keluarga yang meninggal, Anda juga tidak perlu terlalu
sedih, seperti ingin mengikutinya pergi, itu adalah hal yang sangat bodoh.
Semuanya memiliki hubungan karma dan sebab akibat, biarkan hidup berjalan,
hiduplah dengan gembira, jangan berucap dan berbuat buruk yang bisa merugikan
siapapun, banyak bersyukur, dan selalu berbuat baik.
No comments:
Post a Comment