Selama memiliki dada yang cukup lapang menampung segalanya,
dapat melihat kebaikan diri sendiri, apalagi bisa melihat kebaikan orang lain,
maka hidup di dunia ini pasti akan lebih berwarna.
Putri saya dan teman baiknya tampaknya sangat cocok satu sama
lain, selalu saling melindungi saat menghadapi bahaya. Ketika itu, tanpa
sengaja saya mendengar percakapan mereka.
Putri saya, sebut saja namanya Yessy mengenakan jaket warna
merah, dengan hiasan berlogo Cubs (anak beruang). Yessy bertanya pada Daisy :
“Baguskah jaket saya?” “Tidak, jawab Daisy.” “Kenapa?” Tanya Yessy, “Yaa karena
kamu ada jaket itu, sedangkan saya tidak.”
Pembicaraan mereka membuat saya terkejut, dan sempat membuat
saya merenung cukup lama, bagaimana sebenarnya pikiran anak-anak itu
berkembang. Waktu kanak-kanak dulu tidak tahu apa-apa, tidak tahu dengan apa
yang namanya pembandingan, sekarang mereka mulai menyadari perbedaan antara
dirinya dengan orang lain. Dan begitu menyadari perbedaannya, maka mereka pun
mulai membandingkan.
Setelah itu, saya mencoba menjelaskan kepada anak-anak, bahwa
akan selalu ada sesuatu yang dimiliki orang lain itu tidak kita miliki,
pakaian, sepatu, mainan, dan sebaliknya kita juga akan memiliki sesuatu yang
tidak akan pernah dimiliki orang lain. Setiap orang itu tidak sama, tidak bisa
dibanding-bandingkan, juga tidak perlu dibandingkan dengan orang lain, selama
diri kita gembira itu juga sudah cukup. Mereka mengangguk-anggukan kepala
mendengar penjelesan saya.
Saya terus menuturkan bahwa justru karena setiap orang itu tidak
sama, maka dunia ini baru menarik dan bermakna. Jika semua orang itu sama,
bukankah terlalu monoton. Contoh misalnya, kita memakai pakaian, di dunia orang
dewasa, jika kebetulan mengenakan pakaian yang sama dengan orang lain, itu
namanya “Pakaian yang terbentur”, keduanya tertawa cekikikan mendengar istilah
ini.
Orang-orang, baik disengaja atau tidak selalu
membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain, tapi menyedihkan sekali jika
selalu hidup dalam “pembandingan”, individu itu tidak jelas untuk apa
sebenarnya ia hidup. Dunia ini akan selalu beragam, mungkin kita tidak bisa
sepenuhnya mengesampingkan “Pembandingan,” tapi setidaknya berikan kebebasan pada
diri sendiri dan orang lain, tidak tenggelam dalam “Pembandingan” itu. Selama
memiliki dada yang cukup lapang menampung segalanya, dapat melihat kebaikan
diri sendiri, apalagi bisa melihat kebaikan orang lain, maka dunia ini pasti
akan lebih berwarna.
No comments:
Post a Comment