Jun 25, 2019

Polisi Ini Menangis Saat Tangkap Ayah yang Curi Roti untuk Anaknya

Ilustrasi
RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Menjadi seorang perwira polisi, bukanlah pekerjaan yang mudah.
Karena Anda bertanggung jawab untuk menegakkan hukum dan menangkap penjahat.
Namun, selalu ada wilayah abu-abu. Dan baru-baru ini, seorang polisi Penang, Malaysia, berbagi cerita menyentuh tentang atasannya yang baik hati. Asisten Pejabat Penanggung Jawab Stasiun (AOCS), Sersan Mayor Shahrudin, yang menjadi viral di media sosial.
Polisi itu bercerita. Suatu hari, dua sedang bertugas. Ketika tiba-tiba ada telepon dari outlet Tesco, yang melaporkan bahwa mereka telah menangkap seorang pencuri dan meminta polisi datang.
Ketika polisi tiba di ruang sekuriti, mereka melihat seorang pria duduk di kursi dan di atas meja ada dua roti Gardenia.
"Kami diberi tahu bahwa ia telah mencoba mencuri roti yang bahkan tidak seharga RM10,” ujar polisi itu.
Polisi tersebut bertanya kepada petugas sekuriti, "Apakah Anda benar-benar ingin kami menangkap orang ini, ketika jumlah yang dicurinya kurang dari RM10?"
Sekuriti itu mengatakan, itu berdasarkan perintah bos mereka, sehingga mereka tidak punya pilihan selain membawa tersangka ke kantor polisi.
Polisi itu mengatakan, dalam perjalanan ke kantor polisi, mereka bertanya kepada pria paruh baya itu, mengapa dia mencuri roti-roti itu.
Jawabannya, sungguh menghancurkan hati mereka.
"Saya tidak punya uang dan say amengambil roti karena saya ingin memberi makan putra saya yang masih kecil," ujar pencuri itu.
Maling itu menambahkan, "Putraku belum makan nasi selama dua hari, aku hanya mampu membeli beberapa biskuit seharga 20 sen untuknya."
Mereka tiba di kantor polisi dan penjaga keamanan Tesco ingin mengajukan laporan, ketika AOCS pada waktu itu, Sersan Mayor Shahrudin tiba.
Loading...
Ketika AOCS mendengar cerita itu, matanya berair. Dia meminta sekuriti untuk meminta atasannya untuk datang ke kantor polisi.
Ketika atasan sekuriti tiba, Shahrudin menegurnya, karena situasi tersangka benar-benar memilukan.
Dia mengatakan kepadanya, bahwa jika mereka ingin menutup kasus itu, lelaki itu harus membayar 10 kali lipat dari harga barang yang dicurinya. Sehingga AOCS segera membayar jumlah untuknya.
Pria itu sangat berterima kasih. Dia berlutut dan menangis sambil mengucapkan terima kasih kepada Shahrudin.
Sebagai balasan, Shahrudin berkata, "Sekarang Tuhan tidak menguji kamu tetapi Dia menguji saya. Dia ingin melihat apa yang bisa saya lakukan dengan sarana saya untuk membantu saudara yang membutuhkan."
Pria itu mengatakan kepada polisi, dia baru saja kehilangan pekerjaan di sebuah pabrik dan istrinya telah meninggalkan dia dan putranya yang masih kecil, usia lima tahun.
Setelah mendengar ini, Shahrudin memberinya sejumlah uang saku sehingga ia bisa memberi makan putranya.
Beberapa bulan kemudian, pria itu kembali ke kantor polisi untuk mencari Shahruddin.
Dia mengembalikan uang yang diberikan Shahrudin waktu itu. Tetapi Shahrudin sudah pindah ke kantor lain.
Petugas yang berbagi cerita mengatakan, dia akan selalu ingat apa yang diajarkan Shahrudin kepadanya, bahwa Tuhan tidak menguji orang yang mengalami kesulitan, tetapi sebaliknya, Tuhan sedang menguji kita sehingga dia dapat melihat apa yang akan kita lakukan untuk membantu orang itu.
Banyak warganet tergerak oleh kisah yang menyentuh ini, dan memuji Shahrudin atas tindakannya.
Polisi yang memposting itu mengatakan, bahwa insiden itu terjadi pada 2010, tetapi ia masih ingat insiden itu dengan baik. Dia mengatakan bahwa dia akan mengambil kata-kata bijak ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya, dengan harapan dapat membantu orang lain juga.


No comments:

Post a Comment

Bookmark and Share
Custom Search