ilustrasi foto: Pixabay
Covesia.com - Tak dipungkiri bila saat ini banyak pihak yang ingin mengambil keuntungan dari ketidak tahuan orang lain dengan cara menipu. Seperti yang dialami oleh nasabah salah satu Bank berikut ini.
Berikut percakapan antara nasabah dengan penipu lewat telepon, dikutip covesia.com dari lapakfjbku.com:
- Penipu: selamat siang ini dengan ibu NZ (inisial korban)?
- Nasabah: betul ini saya, ini dari mana?
- Penipu: saya dari pihak bank BNI memberitahukan bahwa peraturan terbaru dari bank BNI bahwa setiap transaksi melalui sms bangking ibu kan dipotong Rp. 550?
- Nasabah: betul
- Penipu: ibu untuk peraturan terbaru dari BNI untuk transaksi sms bangking BNI ke 3346 dipotong 150rb/bln, apakah ibu bersedia
- Nasabah: tidak bersedia
- Penipu: baik ibu saya akan membantu ibu untuk melakukan registrasi ke 3346, tolong ibu ketik *REQ VCN* ke 3346.
- Nasabah: saya berpikir 3346 memang nomor resmi dari pihak Bank BNI yang saya biasa pakai berarti aman dan saya ketik (muncul pemberitahuan dari 3346 sms banking, ada angka-angka tapi tidak saya beritahu ke pihak penipu)
- Penipu: bu registrasi saya cek dikomputer gagal, supaya ibu tidak kena tarif baru 150rb/ bln, tolong ibu ketik TRF dengan angka-angka sekian
- Nasabah: saya mulai curiga dan bertanya, mas setau saya yang namanya TRF itu artinya transfer
- Penipu: bukan bu, TRF itu TARIF
- Nasabah: saya ketik lah TRF dengan angka sekian-sekian, muncul balasan sms banking bahwa benar itu transfer dan kalo saya setuju saya harus ketik-ketik pin atm, saya sadar dan tidak mau ketik pin, saya langsung tutup telp dan cek saldo masih tetap tidak berkurang, saya lega dan tidur ngeloni si kecil.
- Penipu: 2 jam kemudian saya kaget dapat pemberitahuan dari sms bangking bahwa uang saya di bank ditarik 4x transaksi sampai ludes, saya bingung kok bisa padahal saya tdk ada sama sekali memberitahukan nomor pin, nomor rekening dan nomor-nomor yang lain
Menurut informasi dari pihak bank, ketika diketik REQ VCN, penipu yang memang ahli cyber sudah meretas tabungan korban di BNI.
Bahkan korban dilarang mengisi saldo lagi di tabungan nomor rekening yang sama karena penipu itu masih bisa mengambil uang di bank, karena penipu telah membuat kartu ganda ATM korban dengan nomor ATM yang baru.
"+6282133336454 ini no hp penipu itu n sampai sekarang masih aktif bahkan kemaren sore sy telp masih diangkat dan ketawa2 dan sy sms masih aktif, jadilah semakin banyak korbannya," tulis NZ.
Pihak bank memberitahu bahwa ini model penipuan modus terbaru. Sebagai peringatan, tidak ada bank di mana pun yang menelepon kepada nasabahnya.
Dimana-mana bank selalu pasif, tidak mau menelepon duluan. Selalu menunggu nasabah datang mengurus, kecuali sistem pelayanan online, khususnya ada trouble card credit kartu ATM
Hal itu ada peraturannya di buku tabungan dan di lembar pengisian aplikasi.
No comments:
Post a Comment