Berbagai macam kegagalan yang kita alami
didalam kehidupan, jika kita memandang hal itu dari sudut pandang yang lain,
acapkali hal-hal tersebut juga merupakan batu loncatan bagi diri kita, bantuan
acapkali tersembunyi didalam situasi yang sulit.
Pernahkah Anda membaca sebuah kisah, tentang
perusahaan besar sepatu yang ingin mengembangkan usahanya ke sebuah negara.
Perusahaan itu lalu mengirimkan dua orang untuk mengadakan penyelidikan, tidak
lama kemudian kedua orang ini kembali ke kantor untuk melaporkan hasil
penyelidikan mereka.
Orang pertama berkata, “Ah, rakyat di negara
itu sangat miskin, mereka semua tidak memakai sepatu. Oleh karena itu di sana
tidak akan ada peluang pasar bagi produk kita. Mohon pimpinan membatalkan niat
untuk berinvestasi di sana!”
Tetapi orang kedua dengan bersema-ngat
mengatakan, “Sungguh membuat orang bersemangat! Masyarakat di sana tidak ada
orang yang bersepatu, itu berarti perkembangan pasar sepatu di negara itu jadi
tidak terbatas!”
Ketika Anda mengemudikan mobil sering kali
menjumpai lampu merah, apakah Anda merasa jengkel karena telah menghamburkan
waktu Anda yang sangat berharga, ataukah bersyukur karena kebetulan bisa
membiarkan Anda beristirahat sejenak dalam aktivitas Anda yang tinggi?
Begitulah hal tersebut berada di antara pikiran sekilas, apakah Anda memilih
menghadapi hal itu dengan kegembiraan atau sakit hati?
Perjalanan hidup manusia memang timbul dan
tenggelam, ada naik dan turun, baik itu dalam keadaan lancar maupun keadaan
yang tidak menguntungkan, semua ini adalah mata pelajaran wajib yang harus kita
pelajari dalam kehidupan. Dalam panggung kehidupan kita harus memerankan dengan
baik lakon yang seharusnya kita mainkan. Setiap orang adalah peran utama dalam
panggung kehidupan mereka, maka dari itu pantang mundur dan tidak gegabah untuk
maju serta bisa menggunakan sikap yang mantap dan ramah menyambut setiap kali
tantangan hidup barulah benar!
Apakah Anda juga pernah membaca sebuah artikel
lain, tentang satu perusahaan yang menjual bibit ikan. Bibit ikan yang mati
berjumlah sangat besar dalam perjalanan ekspor sehingga membuat mereka merasa
putus asa. Akhirnya mereka menanyakan hal tersebut kepada seorang pakar untuk
menanggulangi masalah ini.
Pakar tersebut menyarankan perusahaan bibit
ikan ini untuk memasukan musuh alami bibit ikan itu dalam jumlah yang besar,
perusahaan bibit ikan tersebut merasakan cara ini tidak bisa mereka pahami.
Bukankah cara ini sama halnya cari mati sendiri?
Tetapi permasalahan tersebut sudah sampai pada
tahap ini, jadi terpaksa menyembuhkan kuda mati seperti kuda yang masih hidup,
dicoba untuk melihat hasilnya. Akan tetapi keajaiban terjadi! Bibit-bibit ikan
setelah dimasuki musuh alaminya ternyata kebanyakan masih hidup setelah sampai ditempat
tujuan. Setelah itu pakar tersebut memberikan penjelasan, adalah semacam reaksi
naluri dari bibit-bibit ikan tersebut untuk bertahan hidup. Untuk tetap hidup
bibit ikan itu telah mengembangkan kemampuan terpendam mereka yang paling besar
untuk bertahan hidup.
Sebenarnya kegagalan yang kita alami dalam
kehidupan, jika kita memandang hal itu dari sudut pandang yang lain, acapkali
hal-hal tersebut juga merupakan batu loncatan bagi diri kita, bantuan
seringkali tersembunyi di dalam situasi yang sulit.
Pepatah mengatakan, “Keadaan berputar menurut
hati.” Kadang kala keadaan di sekeliling kita adalah keadaan yang kita ciptakan
sendiri, munculnya suatu permasalahan yang sama, ketika Anda bisa menghadapi
masalah itu dengan optimistis, maka kehidupan Anda adalah berwarna. Sebaliknya
jika Anda menghadapi masalah itu dengan sikap yang pesimistis dan apatis, maka
kehidupan Anda adalah hitam putih. Hanya melihat bagaimana Anda mengayun dan
menyirami warna dalam kehidupan Anda sendiri.
Sahabat, apakah Anda sudah berpikir baik-baik
saat menggoreskan pena untuk menggambarkan kehidupan Anda? Mempersilakan semua
orang yang Anda cintai dan yang mencintai Anda untuk menambahkan warna dalam
kehidupan Anda yang cemerlang!
No comments:
Post a Comment