Haryo Ardito - Ketua Harian Asosiasi
Manajemen Indonesia
Suatu hari
seekor kalajengking mondar-mandir di tepian sebuah sungai dan bermaksud menuju
seberang sungai. Ditengah kebingungannya itu kalajengking melihat seekor katak
yang sedang berenang-renang dipinggir sungai itu. Kalajengking berteriak
memanggil si katak dan memintanya untuk mengantar ke seberang sungai. Tapi
dengan tegas si katak menolak permintaan kalajengking, katanya “Aku tak mau
mati konyol dengan membawamu menyeberangi sungai ini, karena aku tau kamu
beracun dan kamu pasti akan menyengatku selagi ada kesempatan.”
Kalajengking
tak menyerah begitu saja, dia terus merayu si katak dan berkata dengan
meyakinkan:”Tentu saja aku tidak setolol itu kawan, bukankah kita berdua akan
mati tenggelam kalau aku menyengatmu ditengah jalan?” Sang katak pun akhirnya
percaya dengan rayuan si kalajengking dan setuju membantunya dengan cara
menggendong kalajengking dipunggungnya berenang menyeberangi sungai itu.
Perjalanan
pun dimulai dan ketika mereka berdua berada ditengah-tengah sungai, tiba-tiba
kalajengking menyengat si katak dengan sangat kuat. Dengan nafas
tersengal-sengal diujung kematiannya, dengan lirih si katak masih sempat
berkata “Mengapa kamu mengingkari janjimu?, sekarang kita berdua akan mati.”
Kalajengking menjawab “Aku sungguh tidak tahan untuk tidak menyengatmu, itu
sudah kebiasaanku.”
Watch your thoughts, they become words. Watch your words, they become actions.
Watch your actions, they become habits.
Watch your habits, they become character.
Watch your character, they become your destiny
salam bijaksana,
Haryo Ardito
Ketua Harian Asosiasi Manajemen Indonesia – DKI Jakarta
Email: haryo@toughguy.net
www.andriwongso.com
No comments:
Post a Comment