Sementara Ibu Siti
Fatimah harus kehilangan tiga putranya akibat penyakit Hemophilia sebuah
penyakit kelaian pembekuan darah. Hanya Ninis, satu- satunya anak perempuan
yang selamat dari penyakit itu. Namun Ninis, kini harus mengalami hal yang
serupa dengan sang ibu. Putra semata wayangnya, Malik, kini harus menanggung
warisan keluarga sebagai penderita Hemophilia. “Saya berharap anak saya bisa
hidup hingga dewasa,” kata Ninis.
Untuk mewujudkan
harapannya, Ninis terpaksa harus menjaga Malik dengan ekstra ketat. Ia membatasi
aktivitas Malik untuk menjaganya dari benturan dan luka. Andai Malik terbentur
saja, maka murid sekolah dasar itu harus menjalani transfusi darah. “Penyakit
Hemophilia itu mengejamkan,” ujar Malik polos.
Dalam kesempatan
ini juga Hematolog Prof. Karmel L. Tambunan, memberikan beberapa informasi
seputar penyakit Hemophilia dan penyakit langka lainnta, yakni ITP (idiopathic
thrombocytopenic purpura), yang dialami oleh Rebecca Marthina.
Rebecca mengalami
serangan penyakit ini pada akhir tahun 2008. Secara medis, ITP diartikan suatu
kelainan pada sel pembekuan darah, yakni trombosit yang jumlahnya menurun
sehingga menimbulkan perdarahan. Perdarahan terjadi umumnya pada kulit.
Di episode ini juga
Kick Andy akan mengajak ada mengenal sejumlah kisah dari para mantan penyandang
penyakit langka. Misalnya, Nicholas, remaja yang pernah terserang penyakit
Guillain Barree Syndro, sebuah penyakit auto-immune, dimana sistem kekebalan
tubuh tidak membunuh virus yang masuk tetapi justru menyerang sistem kekebalan tubuh
didalam diri sendiri. Guillain Barree Syndrome menyerang saraf akibatnya saraf
yang berada didalam otot tidak dapat digerakkan sehingga tubuh menjadi lumpuh.
Ada juga penyakit
Myasthenia Gravis yang diderita Dewina Sugianto. Pada tahun 2002 tiba-tiba Wina
mulai susah mengucapkan kata-kata. Dia mulai cadel dan susah membuang ludah.
Pada akhir tahun 2003 keadaan semakin parah. “Saluran pernafasan penuh lendir
dan gaya peristaltik di kerongkongan gak berfungsi. Alhasil aku gak bisa
menelan makanan dan minuman, otomatis berat badan aku turun drastis jd 30
kilo-an,” tutur Dewina.
Penyakit langka
juga menyerang mantan presenter kuis Pepeng. Penyakit Multiple Schlerosis,
menggerogoti syaraf pusat Pepeng, mirip dengan penyakit lupus yang menyerang
auto-immnune. Dokter ahli syaraf Yusak Mangara Siahaan, mengatakan bahwa
penyakit Multiple Schlerosis hingga saat ini belum ditemukan obatnya. “Penyakit
yang belum ada obatnya, digabung dengan rasa nyeri yang tidak pernah berhenti
adalah kombinasi yang cantik untuk menjai depresi,” ujar Pepeng yang sejak 2,5
tahun ini hanya bisa beraktivitas di kamarnya saja ini.
Nara sumber Ghina
akan membukakan wawasan kita, betapa banyak penyakit langka yang ada di sekitar
kita. Ghina menderita Crouzon Syndrome, yakni suatu kelainan bawaan yang
ditandai dengan terlalu cepat menutupnya ubun-ubun pada saat bayi. “Sebagai
upaya pengobatan Ghina harus melakukan rekonstruksi tulang tengkorak lebih dari
satu kali,” ujar Yetti sang Ibu.
Ghina mengalami
operasi sejak usia 2 tahun, untuk member ruang otaknya supaya bisa berkembang
baik dan agar matanya tidak tertekan terlalu keras. Umur 8 tahun, setelah
insiden bola matanya yang nyaris lepas, Ghina kemudian mengalami operasi
rekontruksi tulang tengkorak kembali. “Tulang muka Ghina harus ditarik dengan
sebuah alat bernama distracter sebanyak 2,5 cm dan itu harus dilakukan
bertahap, 1 hari sebanyak 1 mm sehingga memakan waktu 2,5 bulan,” ujar ibunya.
Dan kini Ghina menunggu operasi ketiganya di usia 16 tahun nanti.
Meski demikian
berat, Ghina mengaku tetap merasa bahagia. Semua perjalanan hidupnya ia telah
tulis dalam sebuah diary yang kemudian diterbitkan sebagai sebuah buku.
Ghina, Pepeng,
Christian, dan nara sumber lainnya adalah mereka yang telah terpilih untuk
menjalani ujian hidup yang demikian berat. Tapi mereka memilih ikhlas untuk
menikmati ujian ini dengan tetap bertahan dan berpantang mati sebelum ajal
benar-benar menjemput.
Inilah episode
tentang dunia kesehatan yang dibalut dengan kisah-kisah inspiratif para nara
sumber.
No comments:
Post a Comment