Meskipun masyarakat modern sekarang sedang
perlahan-lahan berubah, sifat manusia berubah menjadi agak realistis. Akan
tetapi di dunia ini dimana-mana masih
dipenuhi oleh kehangatan.
Gempa dahsyat yang terjadi beberapa tahun
lalu, tidak hanya menghancurkan banyak rumah, juga telah merusak sekian banyak
rumah tangga yang bahagia. Saat itu ada banyak sekali organisasi sosial dalam
masyarakat yang telah berperan secara maksimal jiwa kebersamaannya, dengan
belas kasih yang tak terbatas telah menolong orang-orang yang tertimpa musibah
ini.
Teringat kisah seorang nenek tua demi merawat
anaknya yang sedang sakit, menjadi seorang pemulung barang bekas untuk dijual.
Suatu hari sejumlah murid sekolah mengetahui
hal ini, mereka lalu berunding bagaimana membantu nenek tua ini. Akhirnya
mereka sepakat memutuskan untuk mengumpulkan barang-barang bekas mereka yang
masih dapat didaur ulang untuk diberikan kepada nenek tua itu.
Mereka juga menyisihkan sebagian makan siang
mereka untuk diberikan kepada si nenek tua. Tindakan anak-anak tersebut sangat
mengharukan nenek tua itu, dia selalu berkata bahwa anak-anak ini sangat baik,
pengertian, juga memiliki kasih. Di dalam cerita sejarah Tiongkok kuno,
tersebar sebuah cerita yang elok dan menyentuh hati.
Cerita ini mengisahkan ada seorang tabib yang
sangat termasyur bernama Dong Feng. Ia bukan hanya memiliki ilmu kedokteran
yang sangat tinggi, namun juga seorang yang sangat bermurah hati.
Binatang-binatang yang tinggal di sekitar rumahnya pernah menjadi pasiennya.
Dia pernah suatu ketika menyembuhkan seekor
harimau. Demi membalas budi, si Harimau itu selalu membawakan buah-buahan untuk
diletakkan di depan pintu rumah Dong Feng.
Orang yang berobat ke Dong Feng makin lama
semakin banyak, akan tapi sejak dulu dia tidak pernah menerima biaya pengobatan
yang lebih. Dong Feng selalu berkata,
“Jika kalian merasa ingin menyumbangkan sesuatu pada saya, tanamlah sebuah
pohon aprikot di depan halaman rumah saya.”
Akhirnya halaman rumah Dong Feng penuh
ditumbuhi pohon-pohon aprikot yang sangat indah, juga binatang-binatang yang
pernah disembuhkannya semuanya datang ke hutan aprikot itu untuk bermain sambil
menjaga rumah Dong Feng.
Ia tidak hanya menyembuhkan orang miskin yang
sakit, dia juga sering membagikan beras pada orang-orang yang patut
dikasihani. Hutan aprikot Dong Feng
selalu dipenuhi oleh kehangatan ibarat musim semi. Hutan aprikot hangat di
musim semi, telah menjadi perbuatan terpuji yang termasyur kemana-mana.
Ada orang pergi ke Afrika Barat untuk menjadi
seorang relawan. Dia memilih menolong orang-orang sebagai profesi. Membantu
masyarakat setempat untuk merubah kehidupan mereka, selain berperan mengobati
orang sakit, juga membantu penduduk setempat membangun panti asuhan, menggali
sumur, mencari sumbangan pakaian bekas, dan lain-lain. Dia hanya berpikir
semaksimal mungkin membantu orang yang memerlukan pertolongannya.
Selama seorang manusia masih memiliki sebuah
hati yang baik, entah itu hanyalah melontarkan sepatah kata pujian atau pun
setiap hari melakukan satu kebaikan, semua itu pantas mendapatkan pujian.
Menyebarkan benih kasih ke seluruh penjuru,
maka dunia ini akan dipenuhi dengan kehangatan dan kedamaian. (Xu Xiangmin)
No comments:
Post a Comment