Pada suatu masa, di surga
Tuhan hendak mengabarkan berita kepada manusia, Dia akan langsung mengumumkan
kepada manusia-manusia di dunia. Hal ini sehubungan di surga sedang kekurangan
malaikat, maka Tuhan bermaksud mencari malaikat tambahan dari dunia manusia
untuk naik ke surga menjadi malaikat.
Pada tanggal satu bulan Januari Tuhan mengumumkan
kepada seluruh penduduk di negara Sukacita: “Hai Manusia, karena disurga
mengalami kekeurangan malaikat maka pada tanggal 5 bulan Mei ini kami akan
memilih seseorang dari negara ini untuk naik ke surga menjadi malaikat. Jika
pada tanggal tersebut diketahui orang tersebut menghilang maka orang tersebut
yang telah terpilih naik ke surga menjadi malaikat!”
Maka rakyat negera Sukacita juga menerima berita ini
dengan gembira, sukacita. Setelah mendengar berita dari Tuhan itu, mereka sibuk
dengan pikiran mereka masing-masing.
“Woi, orang tersebut tentu saja saya, karena saya
setiap hari melayani Tuhan, tentu saya yang paling dekat dengan Tuhan!”
demikianlah seorang pendeta berpikir.
Benar saja, setiap orang di negara Sukacita ini
berpikir bahwa dirinya yang berhak naik ke surga menjadi malaikat.
“Pasti saya, saya yang menguasai seluruh negara ini,
saya yang mempunyai kekuasaan paling tinggi di negara ini, pasti saya yang
menjadi malaikat” seluruh rakyat di negara Sukacita ini juga berpikir demikian,
bahkan orang lain juga berpikir demikian karena dia seorang yang sangat
berkuasa di negara ini.
“Wa… selain saya, tidak ada seorangpun yang lebih
pantas, saya telah membantu sangat banyak orang, dan juga menderma banyak
uang!” demikian seorang kaya dan dermawan di seluruh negara ini berpikir dan
banyak orang berpikir dia pantas menjadi malaikat!
Sebenarnya, setiap orang di negara Sukacita ini berpikir
demikian, setiap orang berpikir dirinya sendiri yang paling pantas menjadi
malaikat, karena mereka berpikir mereka adalah orang yang baik dan pernah
membantu orang. Dan ada yang berpikir jika mereka belum berbuat yang terbaik,
mereka masih mempunyai kesempatan karena tanggal dan bulan yang ditentukan
masih lama, mulai sekarang mereka giat berbuat baik terhadap orang lain dan
berusaha memenuhi kriteria sebagai orang baik sehingga bisa naik ke surga
menjadi malaikat.
Sejak diturunkan pengumuman dari Tuhan itu maka,
setiap orang dengan sekuat kemampuan menyumbangkan uang untuk membangun sebuah
gereja yang besar untuk Tuhan. Setiap orang berebut berbuat amal. Pengemis dan
gelandangan dipinggir jalan tidak ada lagi, mereka telah dibawa pulang kerumah
penduduk, untuk disantuni. Anjing dan kucing liar dipinggir jalan juga
demikian, setiap orang berebut memelihara binatang tersebut. Yang paling baik
adalah, tidak ditemukan sebuah tindakan kriminal, tidak ada seorangpun yang
mencuri, tidak seorangpun membuang sampah sembarangan, tidak seorangpun
bertengkar, berkelahi, sejak Tuhan mengumumkan akan mengangkat seorang malaikat
semua perbuatan jahat tersebut menghilang digantikan perbuatan baik dan mulia
di negara Sukacita ini!
Tersebutlah di negeri ini hiduplah juga seorang Nenek
Chow yang dengan sukarela setiap hari kerjanya membersihkan kolam air mancur
dinegara ini. Pekerjaan ini sudah dikerjakannya selama puluhan tahun. Dia juga
mengumpulkan sisa makanan tetangga-tetangganya untuk diberikan kepada anjing
dan kucing liar di kota
ini. Setiap hari dia memberi makan kepada kucing dan anjing liar, kadang-kadang
membersihkan dan membalut luka-luka ditubuh mereka, dia menyayangi binatang ini
seperti menyayangi anaknya sendiri.
Orang-orang berkata, “nenek, engkau pasti terpilih
menjadi malaikat.”
Nenek Chow dengan tersenyum menjawab, “tidak mungkin,
orang yang lebih baik dari saya jauh lebih banyak, mana mungkin saya yang
terpilih, saya tidak berbuat apa-apa …...”
Nenek chow merasakan dampak dari pengumuman Tuhan. Dia
merasa heran, karena begitu dia keluar dari rumah membawa barang, pasti ada
orang yang membantu dia mengangkat barang. Dan ketika dia hendak menyeberangi
jalan ada yang datang membimbingnya, dan tetangganya akan membawa vitamin dan
makanan yang enak untuk makanannya sehari-hari! Nenek Chow tidak lagi merasa
kesusahan. Hanya saja pekerjaan membersihkan air mancur yang sudah dia kerjakan
puluhan tahun sehingga orang lain berpikir dia mendapatkan upah dari pekerjaan
itu, sehingga mereka tidak mau merebut mengerjakannya.
“he..he..he.. sungguh baik, benar-benar sungguh baik”
kata nenek Chow tersenyum dengan gembira sampai mata menjadi sipit melihat
keadaan penduduk negara ini. Hatinya terharu dan senang melihat rakyat Sukacita
saling membantu dan menyayangi, berlomba untuk beramal dan berbuat baik. Memang
seharusnyalah manusia hidup saling menyayangi, menghormati, toleransi dan
mementingkan orang lain.
Akhirnya saat yang dinanti dan ditunggu seluruh rakyat
Sukacita yaitu tanggal 5 bulan Mei tibalah sudah, pada pagi hari, Raja, Pendeta, Dermawan dan orang kaya
dinegara ini menyadari mereka masih terbaring ditempat tidur masing-masing.
Raja lalu memerintahkan pengawalnya untuk menyilidiki keseluruh negeri, siapa
yang telah menghilang dari negeri ini dan telah naik ke surga menjadi malaikat?
Setelah seharian berkeliling negeri, keluar masuk kota dan meyusuri kampung,
para pengawal kembali menghadap raja melaporkan hasil dari penyelidikan
tersebut adalah …..
Hanya, hanya nenek Chow yang menghilang dari negeri
ini, pada permulaan raja sangsi mungkin nenek Chow sudah tua dan berjalan tidak
hati-hati sehingga jatuh ke jurang, dia menyuruh pengawal mencari, tetapi tidak
menemukannya. Akhirnya mereka semua percaya dan meyakini nenek Chow sudah naik
ke surga menjadi malaikat.
Tugas nenek Chow disurga adalah sebagai malaikat yang
menyebarkan bibit kebaikan di seluruh dunia manusia. Setiap nenek Chow melewati
negara Sukacita dia akan menebarkan lebih banyak bibit-bibit kebaikan untuk
negara Sukacita ini. Oleh karena itu setiap orang di negara Sukacita ini suka
berbuat baik kepada setiap orang. Akhirnya negara Sukacita ini menjadi terkenal
dan orang di negara lain memberi nama
negara ini negara “Baik Hati”.
No comments:
Post a Comment