Pernahkah Anda jatuh pada titik di mana Anda merasa bahwa
Anda tidak ingin hidup lagi?! Cobaan hidup yang begitu berat dan tak habis-habisnya
seolah menekan Anda begitu berat, sampai-sampai Anda merasa tak kuat untuk
bertahan lagi. Hati pun berkecamuk dan mulai sering bertanya sampai kapan Anda
bakal hidup seperti ini terus.
Mungkin hal ini lebih banyak dialami oleh seseorang dengan
kepribadian yang cenderung melankolis (pemikir yang cermat). Namun, bukan
berarti seseorang dengan karakter lain seperti kolerik (tegas dan dominan),
plegmatis (stabil), maupun sanguin (si periang yang intim) tidak pernah
mengalaminya. Semua orang pasti pernah mengalami yang namanya kejenuhan dalam
hidup.
Namun, hidup ini bukanlah tentang apa yang Anda rasakan.
Hidup ini lebih dipengaruhi dengan kemauan Anda. Kenyataan hidup menuntut kita,
mau – tidak mau, untuk menjadi orang yang kuat, tegar, sabar, dan tabah dalam
menjalani hidup.
Adakalanya kita kuat, adakalanya kita lemah. Orang bilang
ada kalanya kita di atas, ada kalanya kita di bawah. Jika kita ingat hal itu,
maka kita tidak akan menjadi orang yang mudah putus asa. Karena apa yang kita
rasakan hari ini hanyalah sementara saja.
Tidak mengapa jika hari ini Anda merasa lemah. Tidak mengapa
jika hari ini Anda bangun dengan mood yang buruk. Segalanya tidak berakhir di
situ. Segalanya tidak berakhir saat Anda merasa semuanya buruk. Karena hidup
ini adalah proses dan proses itu baru selesai ketika kita menutup mata untuk
selamanya nanti.
Jika hari ini Anda merasa baik-baik saja, maka bersyukurlah,
dan tetaplah waspada. Jagalah hati supaya Anda tidak mudah jatuh oleh berbagai
tekanan-tekanan yang mungkin bakal timbul. Persiapkan hati dengan kemauan untuk
rela menerima segala yang mungkin bakal terjadi.
Namun, jika pagi ini Anda bangun dengan mood yang tidak
karuan, maka cepatlah sadar dan milikilah kemauan yang keras untuk bangkit.
Kemauan Andalah yang akan menentukan sukses tidaknya hidup Anda, bukan apa yang
Anda rasakan. Bersemangatlah!!
No comments:
Post a Comment