Jun 16, 2013

SPIRIT DISAAT TAK BERDAYA



Bagi Hendrawan, mantan Juara Dunia Bulutangkis, jika waktu itu ia tak bertemu Andrie Wongso, sungguh ia tak tau akan menjadi apa. Betapa tidak, pertemuannya dengan seorang motivator itu telah mengubah perjalanan hidupnya. “Waktu itu prestasi saya mandeg, dan saya diancam PBSI ,Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, jika dalam tahun itu tidak berprestasi ia akan dilkeluarkan dari pelatnas” Ujarnya ketika tampil di Kick Andy. Dan, bagi Hendrawan saat itu juga ia berniat gantung raket alias berhenti menjadi atlet bulutangkis.Namun disaat kritis , pacarnya waktu itu, Sylvia yang kini menjadi istrinya menyarankan untuk bertemu Andrie Wongso.Setelah dibujuk dan diancam akan “putus” Hendrawan akhirnya bersedia bertemu motivator yang banyak orang menjuluki sebagai motivator nomor satu di Indonesia. “Pak Andrie Wongso waktu itu benar-benar telah membuka jalan pikiran saya”, kata Hendrawan serius. Dan berkat pertemuan itu, karirnya terus menanjak dan dua kali menjadi penentu pada perebutan piala Thomas. Lebih unik lagi pengalaman hidup yang dialami pria yang kini tinggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jon Kelana. Berniat meningkatkan karir yang kebetulan juga bulutangkis ke Surabaya. Ternyata di kota pahlawan itu karirnya tidak berkembang alias mentok. Parahnya ia malah terjerat pemakaian obat-obatan terlarang alias narkoba. Ketika pulang ke Banjarmasin, ketergantungan terhadap obat-obatan terutama ekstasi makin menjadi-jadi. Bahkan ia mengaku pernah overdosis yang berakibat nyawanya hampir melayang. “Saya sudah habis-habisan waktu itu, dan bangkrut. Semua uang yang dikumpulkan dari berbisnis bakso ludes akibat barang jahanam itu.” Ungkap Jon Kelana getir.Di saat itulah, secara tidak sengaja ia mendengar sekilas ceramah di radio yang menarik perhatiannya. Ternyata ceramah yang belakangan diketahui disampaikan Andrie Wongso itu benar-benar membekas di dalam benaknya. Dengan berbagai uapaya, ia akhirnya bisa bertemu dengan Andrie Wongso. Dengan terus terang Jon Kelana mengungkapkan kepada Andrie Wongso seputar ketergantungannya terhadap narkoba. Setelah mendapat berbagai motivasi, akhirnya Jon Kelana bisa lepas dari jeratan narkoba. Dan kini ia sukses menjadi juragan bakso yang cukup terkenal di Banjarmasin. “Saat ini saya sudah mempunyai tujuh cabang, dalam waktu dekat akan membuka tiga cabang lagi” ujar pria yang kini menjadi Bos alias Juragan Bakso Solo “Mas Jon Kelana” mantap. Dua pengalaman hidup di atas merupakan salah satu bagian tema yang disajikan Kick Andy kali ini. Kami merasa perlu menyajikan tema seputar motivasi dan spirit bagi seseorang. Kelihatan memang sederhana. Namun jika seseorang itu ketika tidak berdaya dan tidak mempunyai solusi alias jalan keluar, tentu dampaknya bisa fatal seperti diungkapkan kedua narasumber tadi. Ketidakberdayaan alias kehilangan motivasi tidak hanya dialami oleh seorang Hendrawan dan Jon Kelana saja. Seorang pengusaha besar, Soebronto Laras pun mengaku pernah mengalaminya. Pengalaman pahit yang dialaminya adalah ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi pada 1997 lalu. Ketika itu rupiah mengalami depresiasi hingga Rp 15 ribu per dolar AS. “Bayangkan hutang perusahaan dalam hitungan hari bisa membengkak tiga hingga empat kali. Ketika bangun pagi hutang kita sudah berlipat-lipat”.kata Bos Indomobil Group ini ketika tampil di Kick Andy. Nah, disaat kritis itulah ia mengaku bertemu dengan Andrie Wongso, seorang yang jago memotivasi seseorang. Melalui Andrie Wongso, Soebronto meminta agar memotivasi karyawannya yang ada di Indomobil. Sampai saat ini Soebronto Laras mengaku sering mengajak Andrie Wongso untuk memberikan motivisi kepada karyawannya. Sebenarnya siapa Andrie Wongso? Mengapa dia demikian hebat sampai bisa memotivasi seseorang mulai dari kalangan bawah hingga atas ? Apa sebenarnya kehebatan pria yang konon sekolah dasar saja tidak tamat?

No comments:

Post a Comment

Bookmark and Share
Custom Search