Terbang dengan merentang kedua sayap membujur diantara
hembusan angin yang menerpa,sesekali mengepak sayap memacu bersama tiupan
angin, melayang-layang di bentangan alam. Bulu-bulunya begitu halus,sehalus
kain sutra, seindah bintang di langit yang memancarkan kemilauan cahaya.
Kepakan sayapnya membelah rintangan yang menghadangnya, mengarungi lautan
kebebasan, melesat laksana anak panah yang terlepas dari busur, melintasi
jazirah alam. Sayap kanan di sanggga oleh tulang-tulang dilapisi kulit yang
indah sehingga di gelari Keagungan, sedangkan sayap kiri ikut menopang untuk
menjaga keseimbangan dan diberi nama Kebenaran
Membongkar sendi-sendi yang telah diletakan Perjalanan telah
menghantar Ke depan pintu pengertian Putaran bumi yang diikuti Menuntun ke
tempat bersarangnya pengetahuan Yang telah dibalut dengan lapisan tipis Yang
terukir pada dinding Dan terpahatkan pada tembok Dan menjadi mahkota di kepala
Tempat terang terbenam Belum cukup menjadi persinggahan
Tetesan embun pagi belum cukup mengenyangkan Liang yang di gali menjadi tempat
menimbun Saat petang datang menghampiri di penghabisan usia, dan mengunjungi di
ujung tarikan nafas Akan kamu berlari menyelamatkan Akan kamu menyembunyikan
Menyisiri pesisir pantai melepaskan kegirangan dengan bermain bersama ombak
yang bergulung-gulung bagaikan gerombolan anak rusa yang turun dari pegunungan,
deburan ombak terasa akrab bagaikan saudaranya. Masuklah ke dalam lautan dunia
ini agar dapat melihat dasarnya Hingga cukup ringan muncul ke atas
Pandanglah alam ini… Jangan membawa masuk melainkan keluar
Lepaskan ikatan
Agar menjadi bagiannya Tak terasa telah terbang ,melakukan
maneuver dengan kelincahan sayap-sayapnya ,langit turut gembira menyasikkan
kemahiran, nafas bumi dam sepoi angin turut membantu gerakannya,putaran bumi
telah melewati separoh hari, saat itu cakrawala memperlihatkan wajahnya dengan
rona kejinggahan di ufuk barat, mengisyaratkan segera pulang menuju tempat yang
menjadi perlindungan di waktu malam Perjalanan pulang ke batas perpisahan di
iringi senyum kemerahan di kaki perbatasan Berjubah kelabu,menyertai kepergian
dan terbaring dalam pangkuan kaki bumi Pasukan malam menyambut penuh girang
menghias malam di setiap lipatan langit Dari punggung gunung lolongan anak
serigala membelah kesunyian
sampai menyusup belahan dinding pegunangan hingga lenyap di
dasar lembah
Memberikan kabut sebagai selimut malam mendampingi saat
terbuai dalam tidur
Datang berselubung kelam Membungkus lapisan langit dalam
halimun Tak akam beranjak Sebelum embun diatas daun meninggalkan jejak diatas
permukaan bumi
Dari situ, berdiri diantara gunung-gunung dengan wajah yang
berseri-seri, dari raut mukanya memancarkan garis sinar kemerahan menyapu ke
gugusan pegunungan, sementara itu berkas cahaya naik ke atas mengikuti sumbu
bumi, bergerak terus ke atas menuju telaga ,percikan air dari telaga memecah
keheningan hingga ke dinding tebing,walaupun kabut di sekeliling telaga belum
beranjak dari permukaan ,hembusan angin dari cela gunung memisahkan kabut dari
telaga, saat itu cahaya menembus celah tebing meluluhkan kebekuan kabut agar
segera menghilang.
Benih yang jatuh di pinggir jalan tak akan sia-sia Disitu
ada kekuatan yang tumbuh Bersatu pada bagian dalam dengan bagian luar Disitu
tidak ada lagi yang lain Karena bagian dalam dan bagian yang luar menyatu Semua
itu dalam keadaan nyata dan sadar Itulah keindahan yang paling indah Bergerak
mengikuti dorongan kekuatan cahaya Berjalan mengikuti keinginan akan cintatidak
dapat di jaring oleh pikiran ataupun di jerat oleh ungkapan, akan tetapi dapat
menggerakan, memainkan melodi indah , gerakan ini menimbulkan gelombang yang
akan megeluarkan hasrat untuk melihat keindahan, dan menghasilkan percikan api
yang menghidupkan semangat dan menerima kenyataan ini dalam
kesederhanaan.Kenallah dalam kesederhanaanya, sebab dengan demikian akan mengajari
untuk memeluk keindahan yang tidak memiliki batas, masuk dengan jiwa suci dan
tinggal disitu hingga dorongan perasaan akan menangkap makna kebenaran yang di
rasakan dan membawa pergi dalam kekuatan yang akan tumbuh terus dan tak akan
pernah mati,karna memiliki kekuatan yang tak terbatas,tak termakan oleh
waktu,wajahnya akan berubah-ubah,akan tetapi meliki jalan sendiri untuk
menyatatakan dan memberi warna yang lahir dari ketulusan jiwa, , apa yang ada
di sana adalah apa yang ada di sini, tidak pergi kesana untuk di bawa kemari
melainkan , beranjak dari sini,saat ini juga,apa yang ada didalam jauh lebih
besar dari apa yang pernah dibayangkan karna tidak dapat ditulis,ataupun diukir
dalam kata-kata, apa yang di dalam membuka gerbang pengetahuan untuk melihat
semuanya dan tidak meninggalkan seorang diri di dalam dunia ini,akan tetapi
menemani dalam segala wujud,demikian wujud yang di dalam akan bergerak
mengikuti cahaya,dunia tidak dapat mengenalnya karna tidak berasal dari dunia
ini melainkan dari dalam, dunia tidak dapat melihatnya karna kabut menutupi
penghihatan,dunia tidak dapat menerima wujudnya karena dunia ada seperti
lembaran kain yang terbentang ..
Sudah ada sebelum dunia ini diciptakan
Memanggil sejak dalam
kandungan
Memberi wujud dalam
kehidupan
tidak memberi dan
tidak juga mengambil
tidak memiliki satu
warna namun mewakili semua warna dan pengejewantahan di dalam kehidupan
Agar memiliki makna,
memiliki arti
Tidak memiliki motif
Satu-satunya
keinginan adalah menjadi dirinya apa-adanya
Sebab tempatnya kekal
rumahnya abadi
No comments:
Post a Comment