Pada
suatu malam hujuan deras, ia melewati titian lalu berteduh hujan disana, tidak
berapa lama kemudian dia melihat pemandangan tak biasa, matanya terbuka melihat
dimensi lain, kejadian di depan pintu neraka, melihat seorang pejabat neraka di
tangannya memegang sebuah buku dokumen catatan setiap detail kesalahan manusia
selama hidup, yang egois, merugikan orang lain demi kepentingan sendiri, mengambil
yang bukan hak-nya, berbohong, menipu dll.
Kemudian
terdengar suara lolongan tahanan tersebut sedang menangis, penjaga neraka itu
membentak, “Kenapa menangis?, sekarang kalian menjadi ketakutan! Kenapa sewaktu
hidup kalian berbuat jahat?” Tawanan tersebut menjawab “Guru saya sering
mengajari saya, orang yang percaya kepada Tuhan, semua perbuatan baik dan buruk
akan mendapat balasan, semua itu adalah tidak benar, bahkan dikatakannya Tuhan
tidak ada, setelah mendengar ajarannya lama-kelaman saya mempercayainya, oleh
sebab saya selalu melakukan perbuatan jahat, menipu orang, menindas orang,
pokoknya melakukan semua perbuatan yang merugikan orang lain demi keuntungan
pribadi, karena menurut guru saya setelah mati tidak ada balasan walaupun
engkau berbuat jahat atau baik, tidak ada hukum karma, tidak ada kehidupan
setelah mati, jadi tidak ada yang perlu ditakuti lagi, tetapi begitu saya
meninggal saya segera masuk ke neraka, raja neraka benar-benar ada, saya telah
dibohongi guru saya, oleh sebab itu saya merasa sangat menyesal dan sedih
sehingga tanpa sadar saya menanggis.”
Setelah
mendengar keluhan tawanan ini, salah seorang tahanan juga dengan menangis
berkata, “Sungguh kasihan, engkau dibohongi oleh seorang guru, sedangkan saya
dibohongi oleh seorang dukun. Dukun ini mengajari saya, “orang yang
berbuat jahat, setelah membakar dupa dan berdoa, bersujud mohon ampun dan
berpuasa, maka semua perbuatan dosa tersebut akan dihapuskan oleh Tuhan,
walaupun meninggal dan masuk ke neraka, dapat menyuruh pemuka agama membacakan
doa, maka segara dosa akan terhapus dan diterima di sisi Tuhan, setelah
mendengarkan perkataannya, saya berpikir kenapa tidak cepat mencari uang yang
banyak menghalalkan segala cara, semasa hidup menyisihkan sedikit uang untuk
uang dupa dan berderma, setelah meninggal menyuruh orang rumah membacakan doa,
maka raja neraka sekalipun tidak dapat menghukum saya. Tidak tidak disangka
setelah mati dan masuk neraka, raja neraka hanya melihat orang tersebut semasa
hidupnya seberapa besar perbuatan jahat dan baiknya, dan melihat besar kecilnya
keegoisan seseorang orang itu untuk menentukan hukumannya, bukan melihat berapa
besar hartanya. Walaupun semasa hidup saya selalu berderma tetapi semua itu
saya lakukan hanya demi kepentingan diri saya sendiri. Setelah masuk neraka
ternyata saya dihukum, disiksa semua hukuman itu tidak satupun terlewatkan,
jika saya tidak dibohongi dukun tersebut, bagaimana sewaktu hidup saya berani
berbuat dosa? Setelah berkata demikian, menangis dengan pilu, tahanan yang lain
mendengar pengalamannya juga ikut menangis.
No comments:
Post a Comment