Feb 6, 2017

MENDENGARKAN JUGA SEMACAM TUKAR PENDAPAT

Bukan hanya bagi orang yang terjerumus dalam kerisauan saja yang membutuhkan seorang pendengar saksama, bagi orang yang sedang dalam keadaan lancar pun juga membutuhkannya.

Teman saya membuka praktek psikiater. Suatu ketika datang pasien seorang ibu tua yang terlihat sangat risau. Dia berkata, “Saat muda, saya menanggung banyak kesengsaraan demi anak. Setelah anak menikah, saya mengira bisa sedikit santai, tetapi siapa sangka menantu saya setiap hari bertengkar dengan saya, sedangkan anak saya juga tidak mau mendengarkan perkataan saya, selalu membuat emosi.”

Selanjutnya ibu itu tak henti-hentinya bercerita tentang masalah-masalah kecil dalam keluarga kepada dokter psikiater itu. Sebenarnya masalah itu biasa saja, setiap rumah tangga pasti akan menemuinya. Namun teman saya tidak mengeluarkan sepatah kata pun, dengan penuh perhatian dia mendengarkan keluh kesahnya yang semakin meracau.

Akhirnya ibu tua itu menghela napas panjang, dengan perasaan puas dia berdiri dari tempat duduknya dan berkata, “Anda seorang dokter yang baik, melalui bimbingan Anda, saya sudah merasa lebih baik.” Sebenarnya teman saya sama sekali tidak mengatakan apa pun, karena dia tahu yang dibutuhkan ibu itu bukanlah pengobatan, dia hanya membutuhkan seseorang yang bisa mendengarkan segala kerisauan hatinya.  

Kebanyakan orang dalam tahap tertentu mempunyai semacam hasrat bisa mencurahkan segala perasaan hatinya. Ketika Amerika sedang perang saudara, Presiden Lincoln pernah menulis sepucuk surat kepada tetangga lama yang tinggal di desa, mengundangnya datang ke Washington DC. Dalam surat, Lincoln mengatakan ada persoalan yang ingin di diskusikan dengannya.

Setelah datang ke Gedung Putih, Presiden Lincoln membicarakan masalah deklarasi tentang pembebasan perbudakan kulit hitam apakah sesuai atau tidak. Dan beberapa jam kemudian, Lincoln mengucapkan salam perpisahan dengan temannya. Di luar dugaan dia sama sekali tidak menanyakan pendapat apapun kepadanya.

“Setelah percakapan itu Lincoln terlihat agak tenang dan nyaman,” kata teman lama itu. Lincoln sebenarnya tidak membutuhkan saran, dia hanya membutuhkan seseorang yang baik dan simpati untuk mendengarkannya, dengan demikian dia bisa melampiaskan semua keresahan dalam hatinya tanpa unsur tekanan.

Bukan hanya ibu tua dan Lincoln saja yang terjerumus dalam keresahan, bagi orang yang sedang dalam keadaan yang lancar, juga membutuhkan orang yang bisa mendengarkan mereka dengan saksama.

Seorang teman wartawan pernah bercerita pengalamannya kepada saya. Ada seorang artis film yang sangat ternama. Menurut cerita, artis tersebut sangat sulit untuk didekati. Dengan wartawan yang ingin mewawancarainya, juga tidak pernah mau bekerja sama. Tetapi suatu hari teman wartawan saya malah bisa duduk bersama dengan artis ternama ini. Mereka berdua duduk di sebuah café yang sepi, ngobrol hampir setengah hari penuh.

“Tidak ada kunci rahasia apapun,” kata teman wartawan itu. “Saya hanya menganggap dia sebagai seorang teman yang karib, mendengarkan dia menceritakan semua masalah kecil apapun yang ingin diceritakan, serta tidak memutus pembicaraannya.”

Orang yang mencapai keberhasilan dalam karier acapkali hasilnya sebanding dengan besarnya tekanan yang dia alami. Tekanan semacam ini tidak bisa ditunjukkan dengan sekehendak hati. Seringkali kita semua mengagumi prestasi yang dia capai, tetapi mengabaikan kerisauan hati yang mereka alami. Bagi mereka boleh dikatakan, pendengar yang jujur dan tulus jauh lebih penting jika dibandingkan dengan tepuk tangan dan karangan bunga. 

Dengan sikap sebagai seorang pendengar, bertukar pandangan dengan orang lain, adalah cara yang baik untuk mendapatkan kesan baik bahkan dihormati orang lain. Senantiasa ingatlah untuk bisa menjadi seorang pendengar yang saksama, tidak menyebarluaskan, tidak ribut, mau mengerti maksud orang lain, mengerti bagaimana memberi perhatian dan memberi kelonggaran kepada orang lain.


Di dalam kehidupan zaman modern ini, memiliki perangai seperti ini merupakan hal yang patut dihargai

No comments:

Post a Comment

Bookmark and Share
Custom Search