Semua orang mengatakan hidup dalam dunia ini
harus berbuat sesuatu, manusia wafat meninggalkan nama, angsa liar mati
meninggalkan suaranya. Diam-diam menghitung nama orang terkenal dalam sejarah,
saya mendapatkan jumlah mereka sangat terbatas sekali....
Debu waktu telah memendam begitu banyak
pahlawan serta orang-orang tenar, sedangkan yang benar-benar tercatat di dalam
sejarah hanya beberapa orang saja. Tidak peduli seberapa cerah dan gemilang
kehidupan manusia, jika dibandingkan dengan sungai, maka waktu sejarah ini
hanyalah muncul sekejap, kemudian sirna. Ingin meninggalkan nama dalam sejarah
mutlak tidak mudah.
Hanya dua jenis manusia yang bisa mematri
perjalanan hidup mereka dalam buku sejarah. Jika bukan orang berakhlak tinggi
dan luhur yang dihormati semua orang, berarti dia orang kerdil tidak tahu malu
yang dicaci oleh setiap orang. Saya kira, seharusnya tidak ada seorang pun yang
ingin menjadi manusia kerdil, orangnya sudah meninggal rumahnya sudah kosong
tetapi masih harus menerima cacian dan makian dari generasi penerus selama
ribuan tahun.
Singkat kata, jika kita ingin meninggalkan
sebersit cahaya dalam kehidupan kita yang sangat singkat ini, kita harus
memiliki dua persyaratan. Pertama adalah moralitas, yang kedua adalah
kecerdasan. Kecerdasan tersebut tidak sama dengan pandai, karena pandai itu
hanya bisa berefek di saat itu saja, sedangkan kecerdasan itu bisa memandang
dunia ini dengan hati yang bersih jernih dan hambar, yang diselesaikan adalah
hal-hal yang lebih besar.
Hanya mereka yang berbakat dan berbudi luhur
saja yang bisa mengabaikan untung rugi bagi kepentingan diri. Dengan memandang
hambar ikatan yang terkait dalam dunia fana ini baru bisa memiliki kecerdasan
besar. Oleh karena itu dikatakan bahwa kecerdasan itu bersumber dari moral dan
kebaikan.
Dalam buku pelajaran sejarah dikatakan, bahwa
zamanlah yang menciptakan pahlawan. Kemunculan tokoh-tokoh besar, selalu
membutuhkan syarat dan kesempatan tertentu. Jika langit akan mengembankan tugas
besar bagi seseorang, selalu akan membiarkan orang tersebut lebih banyak
mengalami cobaan hal-hal yang menyedihkan, di dalam badai atau peperangan
mengalami naik dan turun secara drastis, berangsur-angsur menjadi tabah dan
teguh.
Pernyataan yang mengatakan zamanlah yang
menciptakan pahlawan itu sangat masuk akal. Sedangkan definisi yang diberikan
zaman dalam buku pelajaran sejarah itu maknanya sangat sempit, hanya mencakup
peperangan ketika para penguasa memberontak atau saat terjadi pergantian
dinasti.
Pergolakan dalam masyarakat walaupun sangat
mudah menciptakan pahlawan, tetapi sesungguhnya gejolak dalam masalah moral
atau akhlak juga mempunyai kekuatan yang sama. Masa dimana kita berada boleh
dikatakan termasuk masa yang damai dan makmur. Namun di bawah permukaan yang
damai ini terdapat benturan akhlak dan moral. Boleh dikatakan seperti layaknya
di bawah permukaan air laut yang tenang acapkali bergerak arus bawah permukaan
yang paling deras dan kuat.
Dapat dikatakan jika peperangan itu hanya akan
mencabut nyawa manusia, maka kekacauan dalam akhlak dan moral akan mengikis
habis roh manusia. Bila tidak kita telaah kembali, acapkali orang-orang akan
merasakan masyarakat ini cukup baik. Tetapi bila diperiksa sedikit saja, kita
akan menemukan bahwa dalam masyarakat masa kini sudah sulit dibedakan mana yang
benar dan yang salah, sudah tidak bisa jelas antara kebaikan dan kejahatan.
Orang yang terjerumus terlalu dalam tidak bisa
melihat kekonyolan dirinya sendiri, tidak bisa membedakan mana orang yang
benar-benar menasihati dengan kebaikan untuk menolong umat manusia, dan mana
orang yang mempergunakan kesempatan untuk menciptakan situasi, egois dan hanya
mementingkan keuntungan diri sendiri, sangat takut jika dunia ini tidak menjadi
kacau.
Menghadapi kekacauan akhlak dan moral, mungkin
hanya orang yang bisa membantu kita keluar dari dalam lumpur kekacauan ini saja
yang bisa membedakan mana yang benar dan salah, dengan demikian baru bisa
terselamatkan.
Semoga setiap orang bisa menemukan prinsip
kebenaran yang hanya muncul sekejap dalam kehidupan yang sibuk dan ramai ini,
jadilah orang baik yang memiliki harapan untuk diselamatkan. Jadilah seorang
pahlawan yang tidak terkontaminasi dalam arus dunia yang keruh ini.
No comments:
Post a Comment