Oct 4, 2011

JODOH


Kemarin ibu memberitahu saya, bahwa Kak Mandy akan pergi ke Amerika untuk menuntut ilmu. Mendengar berita ini, hati saya jadi gembira tapi juga sedih.

Kak Mandy adalah teman sepermainan saya sejak kecil, walau usianya terpaut empat tahun di atas saya, tetapi dia berperilaku seperti seorang ibu. Saat itu asalkan dia melihat saya, dia akan menggendong dan menyuapkan nasi kepada saya.

Dia pernah mengatakan bahwa pada kehidupan sebelumnya dia adalah ibu saya, sedangkan ibu saya saat ini merupakan ibunya di masa kehidupan sebelumnya. Saya tidak bisa membuktikan perkataannya, tetapi kita saling merasakan seperti keluarga. Mungkin ini yang disebut “jodoh” seperti yang dikatakan orang.

Di dunia ini, tak peduli manusia atau benda apapun, selalu ada jodoh dengan kita, sedangkan jodoh itu sendiri ada waktunya, yakni waktu dan kesempatan untuk bertemu. Begitu waktunya tiba, kesempatan itu akan datang, begitu waktunya sudah sampai, maka jodoh itu akan pergi.

Tidak peduli dia orang yang terdekat, atau benda yang sangat Anda senangi, semuanya akan meninggalkan Anda. Hanya saja, cepat lambat kedatangan ataupun kepergian jodoh ini, tidak akan disesuaikan dengan kehendak Anda, manusia hanya bisa belajar bagaimana menerima.

Dikatakan bahwa bila jodoh telah berakhir maka jodoh itu akan pergi meninggalkan kita. Tetapi orang sering kali mengatakan, “Gunung dan air itu bisa bertemu.” Saya sendiri juga sering berpikir, bagaimana Gunung dan air itu bisa bertemu? Mungkinkah itu adalah kemukjizatan yang dikatakan oleh orang?!

Jika benar-benar ada kemukjizatan, saya berharap suatu hari nanti ibu bisa menjadi kaya. Ayah yang meninggalkan kami karena ibu miskin, bisa kembali lagi ke sisi saya, memasakkan lauk untuk saya dan menemani saya bermain.

Saya mencintai ayah, dia dan ibu pernah bersama mengisi dunia saya, tetapi setelah ditinggal ayah pergi, ibu berubah menjadi kurus dan pendiam, saya juga kehilangan keceriaan seperti di masa lalu. Karena kini ibu seorang diri yang menanggung beban kehidupan saya, ibu sungguh menderita.

Orang yang bisa berkomunikasi tanpa prasangka sangat jarang. Kak Mandy seorang teman yang paling baik, saya sungguh tidak ingin  berpisah dengannya. Saya tahu setelah dia pergi ke Amerika, kelak akan sangat sulit bagi saya untuk bisa bertemu dengannya lagi.

Bagi orang dan benda yang selalu menjadi pikiran saya, semoga bisa mendapatkan kesempatan untuk berjumpa kembali! Jikalau sudah tidak berjodoh untuk bertemu kembali, semoga bisa terkenang dalam hati untuk selama-lamanya!

Saya akan mengirimkan doa selamat dan kerinduan saya dalam hati ini secara diam-diam. Perasaan saya terhadap mereka tetap tidak akan berubah walau terhadang ruang dan waktu serta perubahan diri orang itu.

Saya selamanya akan mencintai teman dan kerabat saya. Saya juga sangat menyayangi ayah walau telah mencampakkan saya, saya sangat berharap kelak ayah bisa kembali ke samping saya.

Sayangilah jodoh pertemuan yang ada, isilah dengan hal-hal yang menggembirakan dan bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Bookmark and Share
Custom Search