Anak kecil biasanya sulit untuk
mengontrol emosinya, sehingga seringkali marah atau merajuk. Hal ini
mempengaruhi kondisi badannya menjadi lebih rentan terhadap serangan penyakit .
Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini, harus dengan cara yang baik
menasehatinya, karena masalah psikologis juga bisa mempengaruhi fisiologis. Putra
saya bersifat pemarah, bila menemui masalah yang tidak menyenangkan atau jika
lagi kurang enak badan, selalu mengekspresikan perasaan hatinya dengan
kemarahan.
Putri saya malah sebaliknya, sifatnya lembut, tidak perhitungan. Meskipun tubuhnya kurus, tetapi kondisi kesehatan sangat bagus, jarang terserang flu; terkena pun juga hanya flu ringan, itu pun diusahakan tidak ke dokter dan tidak minum obat, karena dia beranggapan bahwa asal banyak istirahat dan banyak minum, dengan adanya sistem daya tahan tubuh yang alami sudah bisa sembuh. Selain itu dia merasa bau obat sangat tidak enak, walau sudah makan obat pun, juga perlu beberapa hari baru bisa sembuh.
Putra saya adalah penderita asma, maka saat terserang flu, asma mudah sekali kambuh. Begitu kambuh, harus dibantu dengan obat cair uap yang diuapkan selama 15 menit. Bila kondisinya hatinya baik, ia akan menghirup dengan tenang, bila kondisi hatinya tidak enak, maka ia akan menangis, karena sering kali juga dapat timbul gatal-gatal. Kondisi semacam ini saya alami beberapa kali, kedua tangan saya pun sampai tidak cukup untuk melayaninya, karena lingkup area yang gatal terlalu luas. Saya lalu berkata menasihatinya, ”Dikarenakan sifat pemarahmu, maka Tuhan mengujimu, menjadikan tubuhmu jadi tidak sehat, dan apabila semakin emosional, kondisi penyakit akan lebih memburuk. Karena itu harus menjaga hati tetap tenang, sabar, jangan emosi, stabilkan daya tahan tubuh, bersiap-siap melawan kuman penyakit, dan mengalahkannya.” Dalam hal ini saya selalu mengambil puteri saya sebagai contoh untuk penyampaian ke putera saya. “Karena kakakmu sifatnya baik, maka tidak begitu mudah terkena penyakit .”
Walaupun di atas hanyalah kata-kata saya dalam menasihati putra saya, tetapi sebenarnya juga punya dasar ilmiah. Dalam situs Dajiyuan, ada sebuah artikel khusus yang berjudul Besarnya Pengaruh Amarah Terhadap Kesehatan. Dalam artikel tersebut diceritakan bahwa rasa emosional dapat berpengaruh terhadap otak manusia, jantung, hati, kulit, sistem internal, sistem kekebalan, bagian lambung dan paru paru. Artikel ini juga membahas topik yang relevan, misalnya pernapasan yang mendalam, minum air, dan lain sebagainya untuk mengurangi efek negatif .
Emosi tidak akan bisa memecahkan persoalan, maka bila menemui masalah dalam kehidupan ini atau kondisi badan sedang tidak enak, harus menenangkan hati dan berpikir dengan pikiran jernih menghadapi setiap masalah.
Putri saya malah sebaliknya, sifatnya lembut, tidak perhitungan. Meskipun tubuhnya kurus, tetapi kondisi kesehatan sangat bagus, jarang terserang flu; terkena pun juga hanya flu ringan, itu pun diusahakan tidak ke dokter dan tidak minum obat, karena dia beranggapan bahwa asal banyak istirahat dan banyak minum, dengan adanya sistem daya tahan tubuh yang alami sudah bisa sembuh. Selain itu dia merasa bau obat sangat tidak enak, walau sudah makan obat pun, juga perlu beberapa hari baru bisa sembuh.
Putra saya adalah penderita asma, maka saat terserang flu, asma mudah sekali kambuh. Begitu kambuh, harus dibantu dengan obat cair uap yang diuapkan selama 15 menit. Bila kondisinya hatinya baik, ia akan menghirup dengan tenang, bila kondisi hatinya tidak enak, maka ia akan menangis, karena sering kali juga dapat timbul gatal-gatal. Kondisi semacam ini saya alami beberapa kali, kedua tangan saya pun sampai tidak cukup untuk melayaninya, karena lingkup area yang gatal terlalu luas. Saya lalu berkata menasihatinya, ”Dikarenakan sifat pemarahmu, maka Tuhan mengujimu, menjadikan tubuhmu jadi tidak sehat, dan apabila semakin emosional, kondisi penyakit akan lebih memburuk. Karena itu harus menjaga hati tetap tenang, sabar, jangan emosi, stabilkan daya tahan tubuh, bersiap-siap melawan kuman penyakit, dan mengalahkannya.” Dalam hal ini saya selalu mengambil puteri saya sebagai contoh untuk penyampaian ke putera saya. “Karena kakakmu sifatnya baik, maka tidak begitu mudah terkena penyakit .”
Walaupun di atas hanyalah kata-kata saya dalam menasihati putra saya, tetapi sebenarnya juga punya dasar ilmiah. Dalam situs Dajiyuan, ada sebuah artikel khusus yang berjudul Besarnya Pengaruh Amarah Terhadap Kesehatan. Dalam artikel tersebut diceritakan bahwa rasa emosional dapat berpengaruh terhadap otak manusia, jantung, hati, kulit, sistem internal, sistem kekebalan, bagian lambung dan paru paru. Artikel ini juga membahas topik yang relevan, misalnya pernapasan yang mendalam, minum air, dan lain sebagainya untuk mengurangi efek negatif .
Emosi tidak akan bisa memecahkan persoalan, maka bila menemui masalah dalam kehidupan ini atau kondisi badan sedang tidak enak, harus menenangkan hati dan berpikir dengan pikiran jernih menghadapi setiap masalah.
No comments:
Post a Comment