Lebih dari 20 tahun, Andrie Wongso berkiprah sebagai pengusaha,
sekaligus menjadi seorang motivator handal. Kemauannya untuk berbagi semangat,
pengalaman, dan wisdom dengan
gaya bahasa yang sederhana namun powerfull kepada orang banyak, membuat publik
dan media massa mengukuhkannya sebagai The
Best Motivator atau Motivator No.1 Indonesia .
Tapi, siapa yang menduga jika anak kedua dari tiga bersaudara
ini, terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota
Malang ,
tepatnya pada bulan Desember 1954. Pada usia 11 tahun (kelas 6 SD), Andrie
terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempatnya belajar
ditutup. Itulah yang membuatnya punya gelar SDTT alias Sekolah Dasar Tidak
Tamat. Sejak saat itu, Andrie melalui masa kecil hingga remajanya dengan
membantu orangtua membuat dan menjual kue berkeliling ke toko-toko dan pasar.
Kesukaannya bermain kungfu dari kecil dan kemampuannya bergaul
dengan semua kalangan membawanya mendirikan perguruan kungfu “Hap
Kun Do”, yakni
sebuah aliran bela diri yang mengutamakan kekuatan, kecepatan, dan
fleksibilitas. Dari belajar kungfu inilah, Andrie dapat membentuk sikap
mental positif yaitu disiplin, tanggung jawab, pantang menyerah, ulet, dan
bersikap ksatria. Dari sini pula bakat mengajar dan memotivasi Andrie terasah
Saat film-film laga dari Taiwan
merajai layar lebar perfilman Indonesia
, Andrie yang merasa berwajah oke dan memiliki badan atletis, menyimpan hasrat
menjadi seorang bintang film laga. Lewat latihan keras, lebih keras, dan lebih keras
lagi, serta setelah melalui proses gagal dan bangkit, mimpi Andrie menjadi
kenyataan. Surat lamarannya sebagai
bintang film diterima oleh perusahaan Eterna Film Hongkong, dengan kontrak
kerja selama tiga tahun . Tahun 1980, untuk pertama kalinya Andrie ke luar
negeri, pertama kali naik pesawat, dan untuk pertama kali pula menghadapi
kamera. Hidup Andrie saat itu serasa berada di awang-awang. Tetapi setelah
melewati tiga tahun dan setelah merasakan suka duka bermain film di Taiwan,
Andrie menyadari bahwa dunia film bukanlah dunianya lalu dia memutuskan untuk
kembali ke Indonesia .
Sepulangnya ke Indonesia ,
dia pun memutuskan tidak akan memperpanjang kontraknya. Banyak orang menyatakan
Andrie gagal karena tidak ada satu film pun yang diwakilinya sebagai bintang
utama. Tetapi Andrie merasa dirinya sukses secara mental dalam memperjuangkan
impian menjadi kenyataan.
Menandai setiap peristiwa yang telah dilalui, Andrie gemar
menuangkannya dalam bentuk kata-kata mutiara di buku hariannya. Saat salah
seorang teman kos mencontek kata-kata yang dibuatnya, dari situlah muncul ide
membuat kartu ucapan kata-kata mutiara, dengan tujuan selain untuk memotivasi
diri sendiri, juga untuk membantu memotivasi orang lain melalui kartu ucapan.
Dibantu oleh sang kekasih Haryanti Lenny (sekarang istri), dimulailah bisnis
membuat kartu dengan merk HARVEST, yang di kemudian hari, mengukuhkan Andrie
sebagai raja kartu ucapan.
Kemudian diversifikasi perusahaan pun dilakukan, merambah ke
bidang holografi, perusahaan mainan, pengelola beberapa foodcourt dan untuk menaungi bidang pendidikan
dan kepelatihan, Andrie mendirikan AW motivation training dan AW Publising,
Multimedia serta membuka beberapa outlet AW Success Shop yaitu toko pertama di
Indonesia yang khusus menjual produk-produk motivasi. Sejak tahun tahun 1989,
dia menjadi pembicara/motivator intern PT. Harvindo Perkasa (Harvest Fans Club
di berbagai kota), dan dari sinilah, kemudian ia sering melakukan training
motivasi, tidak hanya untuk Harvindo tapi juga untuk berbagai perusahaan dan
instansi. Kini, ia dijuluki sebagai Motivator No. 1 di Indonesia. Lalu,
gelarnya ditambah TBS, yang artinya Tapi Bisa Sukses. Itulah Andrie Wongso,
SDTT, TBS
sumber : andriewongso.com, id.wikipedia.org, facebook.com/motivator.no.1.indonesia
No comments:
Post a Comment