Mereka berperang demi tanah air, sebagian
dari mereka tak akan kembali untuk selamanya ; Mereka berperang demi kita
semua, sebagian dari mereka akan kehilangan nyawa untuk selama-lamanya ; Lihatlah
anak dia yang masih sangat kecil, di dalam mata anak itu tiada lagi ketakutan,
Dan kepada anak itu apakah dia boleh
mengungkapkan rasa hormatnya kepada ayahanda yang telah gugur dalam perang? Dua
menit, apakah Anda keberatan? Hanya membutuhkan sedikit waktu, Buat mereka yang
telah berkorban.
Kami tidak seharusnya melupakan mengapa
mereka hanya bisa pulang ke kampung halaman dengan meninggalkan nama. Hanya
membutuhkan sedikit waktu.
Tuhan, maafkanlah hamba yang naik pitam
ingin sekali memberi dia sebuah tinju,
Tuhan, berilah hambamu kekuatan, jangan
sampai hamba menjadi orang seperti dia.
Hatiku berdetak di dalam dada,
Ucapan kata-kata tersumbat di ujung mulut,
hampir saja mencuat keluar.
Hanya dua menit
Hanyalah waktu yang sangat sedikit
………
Suara nyanyian yang merdu dari Terry Kelly
penyanyi tenar Kanada terdengar mengalun lembut di telinga, membuat orang
sangat tersentuh. Lagu yang berjudul A Pittance of Time ini akan terdengar di
setiap jalanan besar dan di setiap kampung di negara-negara persemakmuran Inggris
setiap 11 November, lagu tersebut meneruskan sebuah pesan untuk kita :
“Jangan melupakan asal datangnya kehidupan
kita yang tenteram, damai dan sejahtera ini, jangan melupakan mereka yang
pernah berperang demi mewujudkan kebebasan dan kedamaian bagi kita.”
11 November, merupakan hari berakhirnya
perang dunia pertama. Setiap tahun pada hari minggu yang paling dekat dengan 11
November, di ibukota London, Inggris, diselenggarakan “peringatan hari
pahlawan” yang sangat meriah, untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur di
medan perang dunia pertama dan kedua beserta pahlawan-pahlawan yang telah gugur
di medan perang yang lain.
Pada hari ini kebanyakan penduduk di negara
persemakmuran Inggris akan mengenakan bunga opium (papaver somniferum) yang berwarna
cemerlang di atas dadanya, untuk mengenang dan berdoa bagi mereka yang telah
gugur dalam peperangan.
Mengapa harus mengenakan bunga opium?
Sejarah telah mencatat, di masa perang dunia pertama, tentara Inggris yang
bertemu dengan tentara Jerman di tanah ladang Ypres, Belgia, pernah menggelar
pertempuran yang sangat sengit, ribuan bahkan puluhan ribu prajurit berjatuhan
di atas rumpun bunga opium yang merah membara. Oleh karena itu orang-orang
sering kali menggunakan “Salib bunga opium” sebagai kenangan dan ungkapan
kerinduan.
Selain itu, pada 11 November tepat jam 11
siang, tidak peduli Anda sedang berada di mana, dan mengerjakan apa, semua
kegiatan harus dihentikan untuk mengheningkan cipta selama dua menit.
Pada 11 November 1999, Terry Kelly sedang
berbelanja di sebuah toko di Dartmouth,
propinsi Nova Scolia, Kanada. Saat pukul 10:55, toko itu melalui pengeras suara
mengeluarkan sebuah pengumuman : berharap kepada semua pelanggan yang
berbelanja di tempat itu, agar bisa mengheningkan cipta selama 2 menit, pada jam 11 siang tepat bagi mereka yang
telah mengorbankan jiwanya demi tercapainya kehidupan yang bahagia pada saat
ini.
Ketika jarum jam menunjukkan pukul 11 tepat,
toko itu sekali lagi menyiarkan himbauan, agar semua orang menghentikan segala
kegiatan mereka dan mengheningkan cipta selama 2 menit. Seluruh pelanggan
menghentikan segala kegiatan mereka, diam berdiri di tempat, untuk menyatakan
hormat mereka, kecuali ada seorang ayah yang membawa anaknya yang masih balita.
Ayah tersebut bukan hanya tidak menghentikan aktivitasnya untuk memilih barang,
malah berusaha berbicara dengan pelayan dalam toko.
Terry merasa sangat geram terhadap ayah yang
me-nunjukkan sikap buruk di hadapan anaknya itu. Karena tidak dapat menahan
luapan emosinya, maka sepulang dirumah, Terry lalu menciptakan sebuah lagu yang
berjudul A Pittance of Time (Secuil Waktu), berdasarkan kejadian yang telah dia
lihat sendiri. Lagu ini kemudian direkam ke dalam album CD-nya yang berjudul
The Power of the Dream.
Setelah beredar, lagu A Pittance of Time ini
dengan cepat menjadi begitu populer, dan tidak surut dalam jangka waktu yang
lama.
Memang hanya membutuhkan sedikit waktu, kita
semua sudah bisa menunjukkan rasa hormat kita kepada mereka yang telah
berkorban untuk kita yang bisa hidup damai dan bahagia pada sekarang ini.
Hanya membutuhkan sedikit waktu, kita sudah
bisa mengatakan kepada keluarga dan kerabat dekat kita bahwa, “Saya menyayangi
Anda.” Juga sudah bisa melontarkan
senyuman ramah kepada mereka yang berjodoh dengan kita dalam kehidupan ini.
Sudah bisa menyatakan rasa “terima kasih” kita kepada mereka yang telah
mengulurkan tangan untuk membantu kita.
Hanya membutuhkan sedikit waktu, setelah
kita menghentikan derap langkah yang tergesa-gesa itu, kita baru akan bisa memahami
mengapa di dunia ini terdapat sejumlah orang yang selalu menyebarkan Sejati,
Baik, Sabar, dengan teguh dan tak henti-hentinya : hal ini akan membuat kita
tahu dan paham latar belakang dari kebaikan dan kesabaran yang besar itu adalah
belas kasih yang maha agung.
Hanya membutuhkan sedikit waktu untuk
memberi toleransi, dan mengeluarkan hati kebaikan, maka segala kerenggangan,
budi dan dendam yang berada diantara manusia akan teruraikan.
Akan tetapi, telah berapa banyak orang yang
sudah melepaskan banyak sekali kesempatan “sedikit waktu” ini?
No comments:
Post a Comment