Jan 10, 2013

KEHIDUPAN BUJANGAN



Kehidupan seorang diri justru semakin memanjakan diri dan berkelakuan seenaknya, saya sangat menikmati perasaan ini. Setelah mengantarkan kedua ayah dan anak itu, kembali ke rumah, saya mendapati kesendirian saya, semacam kekhawatiran datang  menghampiri. Tak ingin membiarkan perasaan itu menenggelamkan diri sendiri, saya pun segera berubah pikiran, bebas sudah. Dan perasaan itu pun sirna seketika itu juga. Saya pernah berkata pada suami, “Jika bukan karena memasak untuk kalian, mungkin saya sendiri akan mati kelaparan.”

Makna lain dari kata-kata ini adalah jika seorang diri, maka saya akan malas sekali memasak, namun kenyataannya, jika merasa kelaparan, toh saya juga akan menyeret diri dengan enggan menuju dapur. Lalu membuat telur orak-arik tomat kesukaan saya, dengan ditambah sedikit daging cincang di dalamnya.

Jika suami saya ada, ia pasti tidak akan membiarkan saya memasukkan daging ke dalam telur, kali ini tidak ada yang komentar lagi. Dengan puas saya menyelesaikan makan saya, dan di saat yang bersamaan saya juga menyisakan setengah porsi makanan tadi, yang akan saya lanjutkan untuk makan berikutnya nanti!

Dalam beberapa hari ini ketika saya seorang diri, bukan hanya tidak ada niat untuk membiarkan diri kelaparan, bahkan sebaliknya saya menjadi bersemangat untuk membuat makanan yang saya sukai. Di samping cukup puas karena tidak ada yang berebut makanan dengan saya, selain itu merasa makanan di rumah agak sedikit berlebihan, tidak bisa segera dihabiskan, takut mubazir.

Saya adalah seorang yang super sibuk, browsing internet, berbisnis, membaca, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, setiap hari tiada hentinya. Kali ini bebas sudah, telah memiliki banyak waktu luang, akan tetapi, tetap saja tidak selesai dikerjakan.
Saya menyibak semua tirai jendela dan tidak menutupnya kembali, bahkan di malam hari sekali pun. Saya senang di sela-sela kesibukan kerja, sambil bekerja sambil memandang awan di ujung langit sana atau kilauan lampu di kejauhan lewat jendela yang diperlebar itu, dan membiarkan matahari pagi yang baru terbit membangunkan saya.

Sepertinya saya malah berganti pakaian lebih sering, sebab kadang kala saya ingin sekali berpakaian lebih cantik sedikit. Ada kalanya saya ingin berpakaian lebih nyaman sedikit, ada juga kalanya ingin berpakaian yang cantik dan juga nyaman, dan di saat yang bersamaan tidak perlu khawatir akan ada orang yang akan mengacaukan pakaian yang belum sempat saya rapikan.

Ternyata, yang tadinya mengkhawatirkan akan bagaimana jadinya kehidupan seorang diri itu, sementara sekarang ini, saya justru ada semacam perasaan bergaya hidup royal. Kehidupan seorang diri justru semakin memanjakan diri dan berkelakuan seenaknya, saya sangat menikmati perasaan ini.

Jika diteruskan, mungkin saya akan mengatur waktu untuk jalan-jalan, tanpa harus meminta ijin dari siapa pun, tidak perlu menghiraukan waktu yang terbuang. Saya pikir saya akan dapat melalui kehidupan seorang diri yang tidak jelas ada seberapa panjang ini dengan banyak hal yang menarik.

No comments:

Post a Comment

Bookmark and Share
Custom Search