Mungkin banyak yang
mengira bahwa seorang Theo F Toemion yang kini mendekam di LP Cipinang Jakarta ketika
dijumpai dalam keadaan kumal dan lusuh. Ternyata pria mantan Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM itu ketika mengungkapkan perasaan di Kick
Andy nampak trendy dan selalu semangat. Memang Kick Andy kali ini agak beda.
Kami kali ini melakukan rekaman dalam penjara Cipinang, Jakarta. Kami
mengangkat topik seputar kuliah dalam penjara yang difasilitasi Universitas
Bung Karno, Jakarta. Tentunya menarik untuk disimak mengingat para mahasiswa
yang mengikuti perkuliahan itu adalah para narapidana yang ada di LP Cipinang.
Para Napi seperti Theo F Toemion, mantan Dirut Bank Mandiri ECW Neloe dan
Eurico Giterres, Tokoh Pemuda Pro Indonesia ketika jajak pendapat di Timor
Timur tercatat sebagai mahasiswa. Bagi Theo, kuliah hukum (memang yang tersedia
hanya fakultas hukum) di penjara memang sangat bermanfaat. Pria yang mendekam
di LP Cipinang Jakarta karena divonis penyalahgunaan dana Tahun Kunjungan
Indonesia 2003 itu hingga kini tidak mengerti mengapa sampai “menginap” di LP
Cipinang. Untuk itu dengan mempelajari ilmu hukum setidaknya ia akan mendapat
jawabannya. Dan, semangat Theo untuk mengikuti perkuliahan itu sungguh luar
biasa. “badan boleh terkurung tapi pikiran kita jalan terus” ujarnya ketika
tampil di Kick Andy. Begitu pula ECW Neloe. Mantan Dirut Bank Mandiri yang
tersandung masalah penyaluran kredit itu. Motivasi pria yang seumur hidup tak
mengira bakal menghuni Penjara Cipinang itu mengaku ingin mencari kebenaran
hukum yang menimpa dirinya. Seperti halnya Theo F Toemion, Neloe menilai keberadaan
dirinya di LP Cipinang adalah alasan politis.Orang yang masuk penjara, kata
Neloe adalah orang yang tidak mempunyai kekuatan. Dengan jenaka ia
mengungkapkan bahwa orang yang masuk penjara itu adalah yang tertangkap.
Sementara yang tidak tertangkap menurutnya lebih banyak. Begitu halnya bagi
Eurico Guterres.Pria berewokan kelahiran Timor Timur itu juga bersemangat
mempelajari ilmu hukum. Selain bercita-cita menjadi pengacara kelak bebas
nanti,Guterres juga ingin mencari jawaban mengapa ia sampai dijebloskan ke
dalam penjara. Hal yang masih mengganjal sampai saat ini adalah, mengapa
dirinya pada saat kerusuhan yang benar-benar membela Indonesia justru dihukum.
Padahal menurutnya, jika waktu itu ia bergabung dengan Timor Timur ia mengaku
akan ditawari jabatan menteri pertahanan. Walau demikian bagi Eurico Guterres
tetap mencintai Indonesia sampai kapan pun, walaupun pemerintah Indonesia tidak
mencintai dirinya. Tentunya masih banyak hal-hal menarik lainnya yang akan
diungkap pada Kick Andy episode kali ini.Selain tiga narasumber di atas masih
ada cerita menarik dari dalam penjara seperti pengakuan Jamaludin Latief yang
dihukum penjara seumur hidup karena kasus pembunuhan satu keluarga. Yang di
luar dugaan adalah banyaknya donatur yang menyumbang untuk beasiswa dan sarana
perkuliahan di LP Cipinang. Menurut Rahardi Ramelan, Ketua Narapidana
Indonesia, sampai saat ini sudah terkumpul dana Rp 106 juta. Uang itu akan
diberikan kepada para narapidana yang ingin kuliah tetapi tidak mempunyai
biaya.
SUMBER : WWW.KICKANDY.COM
No comments:
Post a Comment