Seorang mantan mafia di Provinsi Hubei, China,
pernah kecanduan narkoba selama 16 tahun, dan telah menghabiskan uang sebanyak
hampir 100 ribu yuan untuk menghilangkan kecandu-annya namun tidak berhasil.
Akhirnya dia bisa menghilangkan kecanduannya
melalui kultivasi Falun Gong, dan menjadi orang baik dalam masyarakat setempat.
Sebelum berkultivasi
Hu Zhijun penduduk Hubei, lahir pada 1968. Dia
pernah menjadi anggota mafia dan melakukan segala kejahatan, seperti madat,
mabukan, melacur dan berjudi. Hu juga kecanduan narkoba selama 16 tahun. Setiap
kali kecanduannya kambuh, tanpa mempedulikan apa-apa lagi dia pergi mencari
sanak saudara, teman atau orang yang dia kenal bahkan sering kali orang yang
tidak dia kenal pun dia datangi untuk meminta uang.
Perilakunya ini telah menjadikan dia sebagai
orang yang ditakuti di daerahnya. Setiap orang yang berjumpa dengannya pasti
buru-buru menghindar atau mencari jalan alternatif lain. Hu Zhijun pernah masuk
penjara sebanyak 6 kali karena memukul, melukai orang lain serta merampok.
Karena cukup lama dia selalu mempergunakan
kekerasan untuk menyelesaikan segala masalah, tubuhnya menyisakan banyak sekali
bekas luka sayatan pisau dan tembakan peluru, terutama pada kaki kirinya.
Sebenarnya kehidupan yang keras ini, telah
membuat Hu Zhijun sendiri risau dan kesal. Dia pernah beberapa kali pergi
melakukan rehabilitasi, namun sayang tidak pernah berhasil meski telah menelan
biaya hampir 100 ribu yuan.
Kembali menjadi manusia baru
Awal 2001, bertepatan stasiun TV China
menayangkan sandiwara kasus “bakar diri”, Hu Zhijun berada dalam sel tahanan
Kantor Polisi Qing Ling, Kota Wu Chang, karena tersangkut masalah pidana. Dalam
sel tahanan, Hu sempat berkenalan dengan seorang praktisi Falun Gong.
Ketika itu dia merasa praktisi Falun Gong
tersebut tidak sama dengan tahanan lainnya. Meski usianya tidak muda, tetapi
raut wajahnya kelihatan segar. Praktisi tersebut menceritakan fakta kebenaran
Falun Gong kepada Hu. Setelah Hu Zhijun mengerti fakta kebenaran timbul rasa
simpatinya terhadap Falun Gong, dia juga sangat mengagumi praktisi tersebut.
Akhir 2006, karena kecanduan narkoba, keadaan
ekonomi Hu Zhijun sudah sampai di ujung tanduk, tidak ada jalan keluar lagi,
tak satu pun yang mau mempedulikan dirinya. Dia sudah kehilangan harapan
terhadap kehidupannya, dan tidak ingin hidup lebih lama lagi serta berpikir
untuk mati.
Suatu hari kecanduan narkobanya kambuh lagi.
Sekujur tubuhnya menggigil, seperti berada dalam gua es. Ingus dan air mata tak
henti-hentinya mengalir, rasanya sangat sengsara. Melihat penderitaan adiknya,
kakak Hu Zhijun yang juga seorang praktisi Falun Gong, menganjurkan Hu untuk
senantiasa melafal “Falun Dafa Hao, Zhen Shan Ren Hao” (= Falun Dafa Baik,
Sejati-Baik-Sabar Baik), serta memberikan dia sebuah buku Zhuan Falun untuk
dibaca.
Hu mulai mencoba melafalkan kata-kata “Falun
Dafa Hao, Zhen Shan Ren Hao”, selanjutnya dia mulai membaca buku. Ketika itu
dia sudah merasakan perasaan yang sama sekali berbeda dengan biasanya, dia
merasa buku itu tidak sama dengan buku-buku yang lain.
Setelah membaca Zhuan Falun berulang 3 - 4
kali, kata-kata Xiulian (berkultivasi) selalu terbayang dalam benak Hu Zhijun.
Ketika itu dia hanya memikirkan untuk berkultivasi, sama sekali tidak
memikirkan masalah rehabilitasi.
Tiga bulan setelah membaca Zhuan Falun, Hu
mulai berlatih gerakan meditasi. Hari pertama berlatih, air matanya terus
mengalir tanpa dia rasakan. Setelah mulai berkultivasi, kecanduannya pada
narkoba menjadi sangat jauh berkurang, frekuensi kambuhnya kecanduan juga makin
jarang, dan ketika kambuh, juga sudah bisa dikekang, kesehatan tubuhnya juga
menjadi baik.
Setelah dia berkultivasi selama dua bulan,
berat badannya bertambah 20 kg lebih. Empat bulan kemudian kecanduan narkoba
hilang total, membuat dia berubah menjadi orang yang berbeda, acapkali
mempunyai semacam perasaan gembira dan senang.
Bukan hanya tubuhnya berubah menjadi baik,
dengan membaca Zhuan Falun secara terus-menerus serta menjadi orang baik
berdasarkan panduan “Zhen (Sejati), Shan (Baik), Ren (Sabar)”. Dulu jika orang
lain berjumpa dengan Hu langsung menghindar, sekarang melihat Hu dari jauh
sudah disapa. Banyak kerabat dan handai taulan merasakan ketakjuban Falun Dafa,
yang bisa mengubah pecandu narkoba semacam ini menjadi orang baik.
Dulu kejahatan macam apapun pernah dilakukan
Hu, banyak anggota mafia yang ketakutan bila mendengar nama Hu. Sekarang, dia
sudah berubah menjadi orang baik yang dipukul tidak membalas dicaci pun tidak
membalas. Semua orang berpendapat bahwa Falun Gong telah membuat Hu yang sangat
jahat berubah menjadi orang yang berbudi luhur.
Teguh berkultivasi, klarifikasi fakta,
menentang penindasan
Sebelum menjalani kultivasi, Hu selalu
merasakan bahwa kakaknya tidak memiliki cita-cita, serta tidak berkemampuan.
Setelah berkultivasi, dia merasakan bahwa dalam masyarakat zaman sekarang,
masih terdapat sekelompok orang yang berperilaku demi orang lain, dan merasakan
sekelompok orang tersebut sangat luar biasa. Dari dalam lubuk hati, dia merasa
kagum.
Suatu pagi, ketika Hu sedang memasang poster
“Falun Dafa Hao” di jalan, dia dilaporkan oleh orang yang belum mengerti fakta
sebenarnya sehingga dia disandera polisi dan dikurung dalam sel tahanan.
Dia ditahan selama 45 hari. Kemudian Hu
dijebloskan ke dalam kamp kerja paksa Ho Wan secara ilegal selama satu setengah
tahun oleh Kantor 610 (kantor yang khusus didirikan Partai Komunis China untuk
menindas Falun Gong di China).
Setelah masuk ke dalam kamp kerja paksa,
banyak sekali orang yang telah mengenal Hu. Namun yang membedakannya, dulu Hu
ditahan sebagai seorang kriminal, kali ini dia ditahan karena menjadi orang
baik.
Semua orang yang mengenal Hu tidak mempercayai
perubahan yang terjadi pada dirinya, mereka merasa hal tersebut tidak mungkin
terjadi. Ada salah seorang yang bertanya kepada Hu, “Mengapa sinar mata Anda
sudah tidak ada hasrat membunuh?”
“Adalah Sejati (Zhen) - Baik (Shan) - Sabar
(Ren) yang telah mengubah diri saya, menjadikan hal yang tidak mungkin menjadi
mungkin,” jawab Hu. Perubahan perilaku Hu ini dengan cepat tersebar luas dalam
kamp kerja paksa. Banyak sipir penjara yang membuktikan hal ini.
Hu Zhijun dibebaskan dari kamp kerja paksa
pada akhir 2009.
Pengenalan singkat Falun Gong
Falun Gong juga disebut Falun Dafa, adalah
suatu cara berkultivasi tingkat tinggi Sejati (Zhen), Baik (Shan), Sabar (Ren)
sebagai prinsip berkultivasi, termasuk lima perangkat gerakan yang lembut
perlahan dan sangat indah.
Sejarah Falun Gong sangatlah lama, dahulu kala
dari zaman ke zaman diturunkan secara tunggal. Pada 1992 Falun Gong mulai
diajarkan Master Li Hongzhi secara terbuka dalam masyarakat RRC. Karena berefek
sangat menonjol dalam hal penyembuhan penyakit dan menyehatkan tubuh serta
menjadikan manusia yang baik, maka Falun Gong ini telah menarik minat hampir
100 juta masyarakat China. Sekarang ini telah tersebar di 114 negara.
Pada 20 Juli 1999, karena rasa iri hatinya
terhadap kepopuleran Falun Gong, Jiang Zemin yang saat itu menjabat sebagai
pucuk pimpinan PKC (Partai Komunis China), tanpa melalui rapat umum paripurna
dan rapat umum MPR, secara ilegal memerintahkan penindasan terhadap Falun Gong.
Komplotan marga Jiang telah mempergunakan mekanisme negara untuk membakar dan
memusnahkan seluruh buku materi Falun Gong, serta menginstruksikan seluruh
media massa membuat berita bohong untuk menfitnah Falun Gong, dan menyebarkan
benih kebencian pada seluruh masyarakat China baik didalam maupun luar negeri.
Menurut analisa seorang pakar hukum, meski
Falun Gong telah ditindas PKC selama 11 tahun, di dalam hukum yang sekarang
berlaku di RRC tidak ada undang-undang secara sah yang menyatakan Falun Gong
sebagai aliran sesat. Maka dari itu segala hukuman yang dikenakan kepada
praktisi Falun Gong yang taat pada undang-undang negara yang berlaku, merupakan
pelanggaran hukum
No comments:
Post a Comment