Suatu hari seseorang yang tidak saya kenal berdiri di
depan pintu. Usianya sekitar 50 tahun. Saya menanyakan apa masalahnya, dan dia
berkata seluruh tubuhnya terasa sakit; sudah demikian sejak bertahun-tahun,
tidak ada seorang pun yang mengetahui penyebabnya.
Dia telah mencoba pengobatan China, akupunktur,
pemijatan, tetapi tidak ada yang dapat membantu. Dia tidak dapat melukiskan
penderitaannya. Saya bertanya apakah dia masih merasa sakit saat ini. Pasien
itu mengangguk dan berkata itulah alasannya mengapa dia menempuh perjalanan
jauh untuk menemui saya.
Saya pernah menemui pasien serupa sebelumnya yang
mengalami rasa sakit di seluruh tubuh tanpa mengetahui penyebabnya. Pasien itu
teringat akan kesalahan-kesalahannya di masa lampau dan bergumam,
"Pembalasan, pembalasan," ketika tubuhnya terasa sakit. Meskipun,
saya tidak memahami apa arti pembalasan saat itu, saya mencoba menerapkan berbagai
metode untuk mengurangi rasa sakitnya. Namun, setelah sesaat, saya mendengar
dia kembali menangis kesakitan. Saya kehabisan cara, dan satu-satunya perasaan
yang saya miliki saat itu adalah kemampuan seorang dokter sedemikian terbatas.
Sekarang, menjumpai pasien serupa kembali, saya merasa
tidak ada harapan untuk berhasil. Saya tidak tahu apakah dia memiliki penyebab
yang sama seperti pasien saya sebelumnya atau apa yang tengah menyakitinya.
Tetapi bagaimana saya dapat menolak seseorang yang penuh pengharapan di
hatinya?! Saya memintanya duduk, dan berbicara tentang teori menjaga kesehatan
sambil menyembuhkan. Tiba-tiba pasien itu bertanya, "Apakah Anda praktisi
Falun Gong?" Saya mengangguk, dia bertanya mengapa Partai Komunis China
(PKC) menganiaya Falun Gong. Saya menjelaskan bahwa Falun Gong mengajar
orang-orang untuk meningkatkan diri mereka mengikuti prinsip alam
'Sejati-Baik-Sabar,' senantiasa memikirkan orang lain terlebih dahulu, dan
tidak memukul balik bila dipukul atau dihina. Saya berkata bahwa Falun Gong
bagaikan cermin, maka korupsi serta watak kejam PKC sepenuhnya terpampang di
hadapan prinsip ini dan itu alasannya mengapa PKC menganiaya Falun Gong. Ketika
pasien itu mendengarnya, dia berujar PKC sedemikian jahat dan tidak seharusnya
menganiaya Falun Gong. Saya merasa sungguh bahagia ketika dia mengerti fakta
kebenaran.
Tiba-tiba, pasien itu berujar semuanya sedemikian aneh,
tetapi sekujur tubuhnya tidak merasa sakit lagi! Selama proses penyembuhan,
saya tahu bahwa saya tidak melakukan apa pun, hanya berbicara. Dia sungguh
menghargai apa yang telah saya lakukan baginya dan memuji teknik pengobatan
saya. Namun, saya tahu bahwa bukanlah saya yang menyembuhkan penyakitnya...
No comments:
Post a Comment